Harga Ikan Meroket di Kendari karena Cuaca Buruk

  • Bagikan
Ilustrasi.

KENDARI, BKK- harga ikan meningkat tajam di Kota Kendari. Hal ini disebabkan kebanyakan nelayan tidak melaut akibat cuaca buruk.

Berdasarkan pantauan jurnalis koran ini di Pasar Basah Mandonga, Kamis (12/5), harga ikan segar jenis sunu kini dibanderol Rp70 ribu per kilo gram (kg). Padahal, normalnya paling tinggi Rp50 ribu per kg.

Sementara, ikan kembung, kini dijual Rp60 ribu per kg dari harga normal paling tinggi Rp45 ribu per kg.

“Tingginya harga ikan dipengaruhi stok yang kurang karena nelayan jarang melaut akibat cuaca buruk,” ujar salah seorang epdagang ikan di Pasar Basah Mandonga, Basri.

Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Sulawesi Tenggara (Sultra) Sitti Saleha mengatakan, kenaikan harga ikan segar di pasaran dipengaruhi tingginya permintaan masyarakat.

Menurutnya, pasca-Idulfitri, masyarakat kebanyakan memilih untuk mengonsumsi ikan ketimbang daging sapi atau ayam.

“Permintaan masyarakat (terhadap ikan) meningkat, sedangkan stok yang ada pada nelayan berkurang,” ujarnya.

Selain itu, beber Saleha, kenaikan harga ikan segar juga dipicu cuaca buruk saat ini. Kondisi tersebut membuat nelayan enggan untuk melaut, yang pada akhirnya berdampak pada produk ikan segar.

Saleha meminta, masyarakat memaklumi kenaikan harga ikan segar saat ini. Pasalnya, kondisi tersebut merupakan hal lumrah terjadi.

Saleha memastikan, pihaknya bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sultra terus melakukan monitoring dan evaluasi di lapangan agar harga tetap terkendali dan bisa dijangkau masyarakat.

“Kami tetap awasi di lapangan dengan menekan pengendalian harga ikan sewajarnya. Jangan dimanfaatkan oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan yang besar,” tandasnya. (cr4/man)

  • Bagikan

Exit mobile version