BI Salurkan Bantuan Sosial untuk Tingkatkan Produktivitas Sawah di Kendari

  • Bagikan
Suasana panen raya padi sawah di Kawasan Amohalo Kendari.

KENDARI, BKK – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali mengucurkan bantuan sosial bagi petani padi sawah di kawasan Amohalo Kota Kendari, yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas padi di Kendari.

Deputi Kepala Perwakilan BI Sultra Aryo Wibowo T Prasetyo mengungkapkan, pogram sosial Bank Indonesia (BI) di 2022 ini antara lain, memberikan fasilitas mesin peralatan dan bantuan teknis salah satunya mengundang pakar untuk memberikan bimbingan teknis pengelolaan padi sawah agar produktivitas menjadi meningkat.

“Jadi, kami hadirkan pakar untuk mengedukasi cara pengolahan padi sawah sehingga bisa meningkatkan produktivitas hasil padi,” ungkapnya, Minggu (5/6)

Pihaknya bersinergi dengan pemerintah daerah setempat untuk memilih lahan dan kelompok tani, serta komitmen agar meningkatkan produktivitas hasil pertanian yang dikelola petani di Kendari.

Dijelaskan, langkah tersebut seiring dengan tugas BI dalam menekan laju inflasi yang disebabkan oleh beras dan menopang pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian ke depan.

“Kali ini, kami berikan bantuan berupa mesin digital farming. Artinya, lahan dengan luas 1 hektare bisa kita memonitor kandungan unsur haranya, apakah ada pupuknya. Jadi, dengan sistem digital farming itu kita monitoring dengan menempatkan di titik-titik pemantauan lokasi sawah,” ujarnya.

Dalam jangka 1 bulan ke depan, lanjutnya, ini bakal dilakukan edukasi pada petani yang ada di Kendari. Proyeksinya bagus untuk melakukan monitoring dengan pengolahan tanah menggunakan MA11 agar meningkat produksinya.

“Untuk produksinya sebelum menggunakan pupuk MA 11 3,5 ton hingga 4,5 ton per hektare sedangkan setelah menggunakan pupuk tersebut produksinya meningkat menjadi 9 ton per hektare,” ucapnya.

Aryo menambahkan, digital farming yang bakal diberikan ke petani bertujuan untuk memonitor kandungan air, cuaca, dan tanahnya sehingga lebih mudah melakukan pemantauan dan bisa dipolarisasi untuk pemerataan di semua lahan.

“Harapannya ke depan produktivitas padi sawah di Kendari lebih meningkat menjadi 3 kali lipat seperti yang sudah dilakukan di Kabupaten Konawe. Jadi, kami komitmen untuk selalu memberikan bantuan seperti ini sehingga stimulus perekonomian terus terjaga,” tandasnya. (cr4/ada)

  • Bagikan