Antrean Panjang Kendaraan Menghiasi SPBU, Dewan Minta Pemkot Menginvestigasi

  • Bagikan
Ilustrasi

KENDARI, BKK- Antrean panjang kendaraan di seluruh satasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang ada di Kota Kendari mulai mendapat perhatian dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD).

Menyusul hal itu, dewan meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari untuk turun tangan menginvestigasi kasus kelangkaan stok bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, khususnya jenis pertalite.

Komisi II DPRD Kendari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kedari Rizki Brilian Pagala mengatakan, sangat ironis dengan dengan kelangkaan BBM jenis petalite. Pasalnya, di pertamini dan pengecer yang menjamur di sekitar SPBU memiliki banyak stok.

“Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kota Kendari harus turun melakukan investigasi lapangan ke seluruh SPBU,” ujarnya, Selasa (7/6).

Menurut dia, seharusnya tak ada lagi antrean panjang akibat kehabisan stok seperti saat ini. Sebab, kuota yang disalurkan pihak Pertamina sudah mnecapai angka maksimal.

“Kenapa petalite di SPBU bisa habis, tapi stok di pertamini dan pengecer itu banyak? Ini yang ingin kita tahu,” Rizki.

Rizki juga meminta, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Kendari untuk menertibkan semua pedagang eceran, yang tidak mengikuti aturan.

“Kita juga meminta Pertamina segera menyampaikan regulasi ke seluruh SPBU di Kota Kendari yang kemudian diteruskan ke OPD (organisasi perangkat daerah) terkait serta DPRD Kota Kendari,” pungkasnya. (cr1/man)

  • Bagikan