Hingga Mei 2022, BEI Catat Penambahan 1.612 Investor Baru

  • Bagikan
Ricky.

KENDARI, BKK- Kinerja pasar modal di Sulawesi Tenggara (Sultra) terbilang cukup membaik sepanjang 2022. Ini ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah investor dan nilai transaksi jual beli saham.

Bursa Efek Indonesia (BEI) Sultra mencatat, selama Januari hingga Mei 2022, terdapat penambahan sebanyak 1.612 investor saham baru.

“Dengan tambahan tersebut maka total investor saham yang ada di Sultra telah mencapai 14.935. Ada penambahan 12% dari total investor saham 2021,” ungkap Pelaksana Harian Kepala Kantor Perwakilan BEI Sultra Ricky, Rabu (15/6).

Dibeberkan, nilai rata-rata transaksi jual beli saham per bulan selama 2022 sebesar Rp432 miliar. Jumlah ini juga berada di atas nilai transaksi rata-rata 2021 yang bernilai Rp206 miliar.

“Artinya telah terjadi kenaikan sekitar 104% dari sisi nilai rata-rata transaksi per bulan,” ujarnya.

Ricky merinci, dari total 14.935 investor, terdapat 9.876 investor atau 66,1% berada di bawah usia 30 tahun. Ini menandakan kesadaran kaum muda dalam berinvestasi saham di Sultra cukup besar.

Adapun nilai aset saham yang dimiliki investor di Sultra telah mencapai Rp422 miliar, naik 2 kali lipat dari total aset saham pada akhir 2021 sebesar Rp189 miliar.

Ricky menambahkan, saat ini pula sangat mudah bagi masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal, baik itu dalam bentuk sham ataupun reksadana. Pembukaan rekening saham sudah dapat dilakukan secara online maupun berkunjung langsung ke perusahaan sekuritas yang diminati.

“Untuk syaratnya cukup dengan melampirkan KTP, buku tabungan, dan dana minimal Rp100 ribu yang langsung menjadi saldo awal rekening saham atau reksadana yang bersangkutan,” tutupnya. (cr4/man)

  • Bagikan