Tahun Ini, Dinkes Buteng Keciprat DAK Rp15 Miliar

  • Bagikan
Kasman.

LABUNGKARI, BKK – Di 2022 ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) keciprat Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp15 miliar.

Kepala Dinkes Buteng Kasman mengatakan, bahwa dana dari pusat itu nantinya akan digunakan untuk pembangunan sarana prasarana pelayanan obstetri neonatal emergensi dasar (Poned), di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), serta untuk kebutuhan obat-obatan lainnya.

“2 puskesmas yang mendapatkan DAK untuk gedung Poned yakni puskesmas Gu dan Puskesmas Mawasangka Tengah. Masing-masing anggarannya Rp1,4 miliar lebih,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kasman membeberkan, Poned merupakan pelayanan untuk menanggulangi kasus kedaruratan kebidanan dan bayi baru lahir, serta untuk menekan angka kematian ibu hamil (Bumil) dan bayi baru lahir.

Lebih lanjut, dia mengatakan, selain untuk pembangunan Poned, Dinkes Buteng juga akan menggunakan dana tersebut untuk pengadaan 3 unit mobil ambulance puskesmas, pengadaan alat sistem informasi PSC 119, penyediaan alat antropometri yang berguna untuk penguatan penurunan stunting dan bahan kebutuhan obat lainnya.

“Pembangunan dan pengadaan yang menggunakan DAK itu merupakan kebutuhan masyarakat di puskesmas, bukan keinginan dari kami (Dinkes, red),” jelasnya. (m1/nir)

  • Bagikan