Cakupan Imunisasi Anak Memprihatinkan di Kendari

  • Bagikan
drg Rahminingrum (FOTO: MITA/BKK)

KENDARI, BKK- Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) drg Rahminingrum mengakui, cakupan vaksinasi anak masih memprihatinkan di Kota Kendari.

“Hingga kini (cakupannya) baru 19% di Kota Kendari. Cakupannya masih yang terendah di antara kabupaten/kota di Sultra. Ini betul-betul menjadi keprihatinan bersama,” katanya, Rabu (13/7).

Rahminingrum menyampaikan, rahun ini, Kemenkes RI mencanangkan program bulan imunisasi anak nasional (BIAN). Tujuannya, untuk mengejar cakupan imunisasi rutin yang menurun signifikan akibat pandemi Covid-19.

Dijelaskan, BIAN adalah pemberian imunisasi tambahan campak-rubela serta melengkapi dosis imunisasi polio dan DPT-HB-Hib yang terlewat. Program tersebut diwujudkan sebagai upaya menutup kesenjangan imunitas anak dengan melakukan harmonisasi kegiatan imunisasi tambahan (campak-rubela) dan imunisasi kejar.

“Apalagi beberapa tahun ini, posyandu tutup. Otomatis anak usia 0-2 tahun hampir tidak terimunisasi. Sehingga, hadir program BIAN untuk percepatan imunisasi,” katanya.

Rahminingrum bilang, untuk mengejar cakupan imunisasi tersebut, pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan berbagai pihak. Di antaranya dinas pendidikan dan kementerian agama. (cr1)

  • Bagikan