Mahasiswa FPIK UM Kendari Ajak Pemuda di Desa Torokeku Manfaatkan Limbah Rumah Tangga

  • Bagikan
Mahasiswa FPIK UM Kendari yang mengikuti PKM-PM beserta pemuda desa.

KENDARI, BKK- Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Muhammadiyah (UM) Kendari melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)- Pengabdian kepada Masyarakat (PM) mengajak pemuda manfaatkan limbah rumah tangga sebagai pakan budidaya manggot, di DesaTorokeku, Konawe Selatan (Konsel).

Dosen Pembimbing PKM tersebut, Dr.Fajriah, SPi.,MSi mengatakan, PKM ini merupakan wujud nyata adanya penelitian, pengabdian masyarakat, kewirausahaan, inovasi teknologi, atau karya tulis di kalangan mahasiswa.

Selain itu, PKM juga suatu wadah dalam memfasilitasi potensi yang dimiliki mahasiswa Indonesia khususnya di UM Kendari untuk mengkaji, mengembangkan, dan menerapkan ilmu dan teknologi yang telah dipelajarinya di perkuliahan kepada masyarakat luas.

“Mahasiswa FPIK UM Kendari melaksanakan program tersebut dengan menggandeng pemuda-pemuda suku Bajo dalam memanfaatkan sampah rumah tangga menjadi usaha Budidaya Maggot di DesaTorokeku, Konawe Selatan (Konsel),” ujarnya, Selasa (19/7).

Ia menuturkan, proses biokonversi oleh maggot ini dapat mendegradasi sampah lebih cepat, tidak berbau, dan menghasilkan kompos organik, serta larvanya dapat menjadi sumber protein yang baik untuk pakan unggas dan ikan.

Proses biokonversi dinilai cukup aman bagi kesehatan manusia karena lalat ini bukan termasuk binatang vector penyakit.

“PKM ini bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas mahasiswa dan kepekaan mahasiswa terhadap permasalahan di masyarakat utamanya masyarakat pesisir di Sulawesi Tenggara (Sultra) sehingga dapat hadir sebagai pemberi solusi,” ucapnya.

Disamping itu, sambung dia, dalam pelaksanaan PKM ini, mahasiswa dan masyarakat dapat bersinergi membangun Desa Torokeku melalui pemberdayaan pemuda di DesaTorokeku.

Sementara itu, anggota PKM FPIK UM Kendari berharap, dengan adanya kegiatan PKM di Desa Torokeku, dapatmembuka peluang usaha yang nyata bagi pemuda-pemuda desa yang belumbekerja.

Beber dia, dan memberikan pemahaman akan pentingnya mengolah sampah untuk menjadi income. Bukan hanya income tapi juga untuk kebersihan desa.

“Semoga dengan adanya kegiatan PKM-PM ini Desa Torokeku dapat menjadi Desa Mandiri,” pungkasnya. (din)

  • Bagikan