UMKM Expo Sultra 2022 Dimulai Besok

  • Bagikan
Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sultra Doni Septadijaya (tengah). (FOTO: WATY/BKK).

KENDARI, BKK – Kegiatan UMKM Expo Sultra 2022 di pelatarasn Eks-MTQ Kendari bakal dimulai besok, Kamis (21/7). Sebanyak 44 pelaku usaha mikro  kecil dan menengah (UMKM)  dari 17 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara (Sultra), akan memeriahkan dan memasarkan produk unggulannya pada acara yang berlangsung selama tiga hari itu.

Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sultra Doni Septadijaya mengungkapkan, UMKM Expo merupakan kegiatan sinergitas dan kolaborasi untuk pengembangan UMKM di berbagai stakeholder seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sultra, Bank Sultra, Kadin Sultra, dan lembaga lainnya.

“Diharapkan melalui UMKM Expo ini, pelaku usaha dapat memasarkan produk unggulannya baik di tingkat lokal, nasional maupun skala ekspor,” ungkap Doni, saat ditemui di Kendari, Selasa (19/7).

Dijelaskan, rangkaian kegiatan UMKM Expo tersebut sudah dijalankan sejak Mei 2022 dengan beragam kegiatan mulai dari peningkatan kapasitas UMKM, edukasi pemasaran hingga kualitas produk serta label sertifikasi halal.

“Dari segi kualitas produk kami sudah menetapkan standar, semoga para pelaku UMKM bisa mengikuti standarisasi kualitas produk tersebut,” ucapnya.

Diungkapkan, BI juga bakal meresmikan Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren. Dalam himpunan ini tergabung 18 pesantren binaan BI yang tersebar di 17 kabupaten/kota di Sultra.

“Di UMKM Expo nanti, kami berencana meresmikan Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren,” ujarnya.

Melalui organisasi tersebut, kata dia, aplikasi dapat menghubungkan 18 pesantren binaan BI dalam suatu ekosistem bisnis.

“Maksudnya di sini, bagaimana kita bisa mengkonesikan usaha-usaha kecil yang sudah dibangun di masing-masing pesantren, agar bisa menjadi suatu ekosistem perekonomian yang solid,” jelasnya.

Doni menambahkan, untuk mendukung kelancaran transaksi digital di kegiatan UMKM Expo, BI menghadirkan fasilitas pembayaran QRIS pada pelaku UMKM. Saat ini, sudah lebih dari 83 ribu UMKM yang sudah menggunakan QRIS sebagai sarana pembayaran dalam kehidupan sehari-hari.

“Kami harap penggunaan QRIS dapat diakses oleh masyarakat seluas-luasnya, karena dengan menggunakan QRIS sistem pembayaran akan semakin mudah. Tidak perlu bersentuhan dengan uang maupun dengan si penjual,” tutupnya. (cr4/ada)

  • Bagikan