Pesan Prof Zamrun kepada Ribuan Mahasiswa KKN Tematik UHO

  • Bagikan
Pelepasan perwakilan ribuan mahasiswa KKN Tematik UHO 2022 secara hybrid oleh Prof Muhammad Zamrun Firihu, di Lantai 4 Rektorat UHO, Selasa (2/8).

KENDARI, BKK – Rektor Universitas Halu Oleo (UHO), Prof Muhammad Zamrun Firihu berpesan agar 1.102 mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) tematik 2022, turut mensosialisasikan kepada masyarakat perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di masa pandemi.

Serta mengajak masyarakat di lokasi KKN Tematik senantiasa memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Guna menghindari penularan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Kata Prof Zamrun, direncanakan peserta KKN Tematik ini berada di lokasi selama sebulan. Tersebar di 5 kabupaten/ kota di Sulawesi Tenggara (Sultra). Yakni,  Kendari, Baubau, Konawe Selatan (Konsel), Konawe, dan Muna Barat (Mubar).

Prof Zamrun mengimbau, agar peserta KKN selalu menjaga kesehatan, kedisiplinan, dan menjaga nama baik UHO saat berada di lokasi KKN.

Prof Zamrun menyebut, KKN Tematik ini sedikit berbeda dengan KKN Reguler. KKN Tematik sebut dia, akan menjalankan program yang sudah jelas dan disiapkan  dosen pembimbing lapangan sekaligus sebagai ketua tim pengabdian masyarakat.

“Makanya kalau mahasiswa KKN Tematik sebelum ke lapangan menjalankan program, mereka terlebih dahulu dibekali oleh dosen pembimbing masing- masing,” ucapnya, Rabu (3/8).

Sedangkan KKN Reguler beber dia, biasanya program yang dijalankan disesuaikan dengan situasi dan kondisi lokasi mahasiswa melakukan KKN.

Sementara itu, Ketua pelaksana KKN Tematik UHO 2022, Dr. Nani Hindaryatiningsih mengatakan, ada 66 proposal pengabdian kepada masyarakat terintegrasi KKN Tematik 2022, yang tersebar di 5 kabupaten/ kota.

Sebelumnya, Dr Nani menjelaskan, dosen pembimbing KKN Tematik ini diberikan kebebasan untuk merekrut mahasiswa lintas fakultas yang sinkron dengan tema pengabdian kepada masyarakat yang mereka jalankan.

“Jadi dalam satu judul proposal pengabdian kepada masyarakat, dosen bisa melibatkan mahasiswa lintas fakultas, karena tergantung tema proposal pengabdian yang dijalankan,” pungkasnya. (din/nan)

  • Bagikan