KENDARI, BKK – Peristiwa ledakan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tapak Kuda di Jalan ZA Sugianto Kelurahan Korumba Kecamatan Mandonga Kota Kendari, Sabtu (6/8), sempat mengagetkan warga yang tengah antre mengisi bahan bakar minyak (BBM). Untungnya tidak ada korban jiwa.
Namun, oleh Pihak PT Pertamina Patra Niaga Sulawesi membantah adanya ledakan tersebut.
Sebagaimana diungkapkan SPV Communication & Relation Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Taufiq Kurniawan, di SPBU tersebut tidak terjadi insiden kebakaran atau pun ledakan, melainkan adanya korsleting listrik pada mesin dispenser Pertamax dan Dexlite.
Saat terjadi korsleting, aku Taufik, operator SPBU langsung menyalakan tombol emergency yang ada di mesin dispenser tersebut. Kemudian, menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) untuk menghindari dan mengurangi risiko yang bakal timbul.
“Setelah kami adakan investigasi mandiri, tidak benar terjadi ledakan atau kebakaran. Kalau di video amatir itu ada yang mengeluarkan putih-putih merupakan asap dari APAR yang disemprotkan ke pompa Pertamax dan Dexlite tersebut,” ujarnya.
Taufik menuturkan, untuk SPBU Tapak Kuda dilakukan penutupan sementara sembari melakukan pembenahan. Saat ini pihaknya terus melakukan perbaikan agar SPBU tersebut dapat beroperasi secara normal kembali.
“Mudah-mudahan hari ini sudah bisa, kami akan infokan kembali, untuk operasional mesin SPBU tersebut,” ucap Taufik.
Dia menambahkan, tak hanya menyalakan tombol emergency dan menggunakan APAR, operator juga mengarahkan para konsumen untuk menjauhi dispenser Pertamax dan Dexlite yang mengalami korsleting tersebut.
“Saat ini teknisi sedang melakukan perbaikan sekaligus investigasi terkait penyebab korsleting tersebut, yang jelas tidak ada sabotase. Ini hanya kerusakan mesin biasa yang perlu dilakukan maintenance, tetapi kita berupaya untuk mengamankan konsumen,” tandasnya. (cr4/cada)
