BPS Catat Nilai Tukar Petani di Sultra Meningkat 0,33%

  • Bagikan

KENDARI, BKK – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat, nilai tukar petani (NTP) di Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Agustus 2022 mengalami kenaikan sebesar 0,33% jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Kepala BPS Sultra Agnes Widiastuti mengungkapkan, NTP Sultra mengalami kenaikan sebesar 0,33% pada Agustus 2022 jika dibandingkan dengan Juli 2022, yaitu dari 100,10 poin menjadi 100,43 poin.

“Jadi, kenaikan tersebut disebabkan indeks harga hasil produksi pertanian lebih tinggi dibandingkan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi,” ujarnya, Jumat (2/9).

Dijelaskan, kenaikan NTP Agustus 2022 dipengaruhi naiknya NTP di dua subsektor pertanian, yaitu subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,90%, dan subsektor perikanan sebesar 1,75%. Sementara subsektor lainnya mengalami penurunan, yaitu subsektor tanaman pangan sebesar 0,08%, subsektor hortikultura sebesar 0,86%, dan susektor peternakan sebesar 1,30%.

Untuj NTP masing-masing subsektor, lanjut Agnes, yakni Tanaman Pangan (NTPP) 95,78, Hortikultura (NTPH) 114,24, Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 96,70, Peternakan (NTPT) 110,73 dan Subsektor Perikanan (NTNP) 108,42.

“Sedangkan untuk Indeks NTP Nasional sebesar 106,31 atau naik sebesar 1,97% dari bulan sebelumnya sebesar 104,25,” ucapnya.

Agnes menambahkan, pada periode yang sama terjadi kenaikan dari indeks konsumsi rumah tangga (IKRT) di Sultra sehingga memberi kontribusi terhadap daya beli masyarakat yang membaik.

“Kenaikan tersebut sebesar 0,09% yang disebabkan oleh kenaikan nilai indeks pada hampir semua kelompok pengeluaran khususnya kelompok pengeluaran rekreasi, olahraga, dan budaya,” tutupnya. (cr4/ada)

  • Bagikan