WANGGUDU, BKK – Ratusan mahasiswa dari Kecamatan Molawe, Kabupaten Konawe Utara (Konut) terima bantuan beasiswa pendidikan dari para pengusaha lokal yang tergabung dalam kerja sama operasional Mandiodo Tapunggaya Tapuemea (KSO-MTT).
Bahkan, bantuan tersebut sudah disalurkan sejak Agustus lalu.
Salah satu mahasiswa penerima bantuan, Jefri mengatakan, bahwa bantuan berupa dana tunai itu sangat memberikan manfaat besar baginya, dan para mahasiswa lainnya.
Menurutnya, dana tunai dari KSO-MTT itu dinilai telah meringankan biaya pendidikan para mahasiswa lingkar tambang.
Untuk itu, Jefri berterima kasih kepada pihak pengusaha lokal KSO-MTT yang telah berkomitmen dan peduli terhadap peningkatan mutu pendidikan masyarakat lingkar tambang.
Dia juga berharap, pengusaha lain di luar KSO-MTT dapat melakukan hal serupa kepada masyarakat lingkar tambang khususnya, dan Konawe Utara (Konut) pada umumnya.
“Mewakili seluruh mahasiswa lingkar tambang, kami berterima kasih. Dengan bantuan ini dapat meringankan pembayaran SPP teman-teman mahasiswa diberbagai universitas di Kota Kendari,” ucap Jefri.
Sementara, Public relation KSO-MTT Yaser Arafat mengatakan, bantuan beasiswa tersebut berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR) pihak pengusaha lokal yang tergabung di KSO-MTT, yang diberikan kepada mahasiswa lingkar tambang blok Mandiodo.
Tercatat ada 222 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang mendapatkan beasiswa. Mulai dari jenjang pendidikan D3, S1, S2 bahkan program pendidikan doktor.
Lebih lanjut, Yaser menjelaskan, penyaluran beasiswa tersebut merupakan bentuk kepedulian pihak pengusaha terhadap dunia pendidikan.
Hal itu, lanjutnya, merupakan salah satu komitmen perusahaan selama beroperasi di blok Mandiodo.
Yaser berpesan agar bantuan itu dipergunakan dengan sebaik-baiknya oleh para mahasiswa. Dia berharap, beasiswa ini menjadi pemacu para mahasiswa untuk lebih giat mengejar berprestasi diperguruan tinggi masing-masing.
“Program ini bertujuan meningkatkan mutu pendidikan bagi mahasiswa yang memiliki komitmen tinggi, yang berasal dari keluarga kurang mampu di sekitar lingkar tambang KSO-MTT di Kecamatan Molawe,” pungkasnya. (vel/nir)
