KENDARI, BKK- Kantor Wilayah (Kanwil) Badan Urusan Logistik (Bulog) Sulawesi Tenggara (Sultra) siap membeli beras petani dengan harga Rp8.300 per kilogram (kg).
Kepala Kanwil Bulog perwakilan Sultra Siti Mardati mengatakan, harga tersebut masih berlaku hingga panen raya semester dua pada Oktober 2022.
“Bulog belum melakukan penyesuaian harga pembelian beras setelah kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak),” kata Mardati, Senin (19/9).
Mengenai ada tidaknya perubahan harga setelah kenaikan harga pascakenaikan harga BBM, Mardiati mengaku, pihaknya masih menunggu instruksi Bulog pusat.
“Kami menunggu panen semester dua untuk mengetahui harga. Kalau sudah cocok harga dengan penggilingan atau mitra, kita masukan ke Bulog,” katanya.
Mardati menuturkan, sejak kenaikan harga BBM diumumkan, terjadi sedikit kenaikan harga beras. Namun, tidak akan melewati harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan sebesar Rp9.450 per kg.
“Memang ada sedikit tren kenaikan (harga), tapi masih di batas HET. Tapi memang hampir menyentuh angka HET dan dipastikan tidak akan melampaui harga HET yang sudah ditetapkan pemerintah,” pungkasnya. (cr4/man)
