Stok Pangan di Bumi Anoa Aman

  • Bagikan
Ari Sismanto. (FOTO: FAYSAL/BKK)

KENDARI, BKK – Dinas Ketahanan Pangan Sultra menjamin ketersediaan stok bahan pangan di Bumi Anoa aman dan tercukupi.

Hal ini dikarenakan stok pangan di Sultra mengalami surplus, dimana stok beras di Sultra di prediksi aman hingga lima bulan kedepannya.

Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Sultra, Ari Sismanto mengatakan ketersediaan stok pangan Sultra hingga saat ini masih dalam kategori aman dan cukup. Beras di Sultra masih cukup banyak, dimana saat stoknya berada dikisaran angka 118.931 ribu ton dengan kebutuhan 19.019.

“Sehingga stok tersebut aman hingga 5 bulan kedepannya yakni hingga maret 2023. Ditambah akan ada panen raya di bulan November, dimana diperkirakan jumlah panen akan mencapai 60 ribuan ton. Olehnya masyarakat tidak perlu panik karena ketersediaan stok kita masih berada dikategori masih sangat cukup,” kata Ari, Kamis (3/11).

Dikatakan, begitupun dengan jagung saat ini stok masih sangat cukup, dimana di bulan ini Kementerian Pertanian memprogramkan penanaman jagung seluas 17 ribu hektare (ha). Yang mana pada 3 bulan kedepan akan dilakukan panen, sehingga hasil panen akan melimpah.

Dia melanjutkan, sementara untuk stok yang lainnya seperti cabe stoknya masih sangat aman. Kemudian bawang merah stoknya juga aman, walaupun harganya sempat mengalami kenaikan tetapi saat ini telah berangsur-angsur turun dan normal dipasaran.

“Sementara untuk daging sapi dengan potensi Sultra yang cukup besar, maka bisa dipastikan stoknya aman dan kita tidak akan kekurangan. Dimana hingga saat ini populasi sapi di Sultra itu ada dikisaran angka 400 ribu ekor. Sehingga kita tidak ada masalah akan stok daging sapi,” ujarnya.

Ari menambahkan, sedangkan untuk minyak goreng dan gula pasir, dari pihak Bulog dan ID food menjamin kedua komoditi tersebut tidak akan terjadi kelangkaan dan distribusi akan lancar.

“Selain bawang yang sempat harga mengalami gejolak, hal senanda juga terjadi pada telur. Hal ini dikarenakan terjadi penyesuaian yang diakibatkan naiknya harga pakan. Sehingga itu membuat harga di pasaran kita itu ikut naik, tetapi secara distribusi dan stok kita mencukupi,” ungkapnya. (cr3/nan)

  • Bagikan