KENDARI, BKK – Asesmen nasional berbasis komputer (ANBK) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Dasar (SD) di Kota Kendari, baru- baru ini berjalan sukses. Kesuksesan ini tentu diharapkan sejalan dengan mutu pendidikan yang juga semakin baik.
Harapan itu diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari Arnaldo. Sebab, ANBK adalah program evaluasi guna meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.
“ANBK ini hadir menggantikan ujian nasional (UN) dengan melakukan berbagai penyempurnaan. Di antaranya, ditambahkan pula aspek kognitif, non-kognitif serta penggunaan teknologi dalam satuan instrumen ukurnya,” ujar Arnaldo, Senin (7/11).
Ia menuturkan, ANBK digunakan untuk mengambil informasi mengenai mutu di satuan pendidikan. Di mana, informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu asesmen kompetensi minimum (AKM), survei karakter, dan survei lingkungan belajar.
Berbeda dengan ujian nasional, sambung dia, ANBK tidak menentukan kelulusan karena tidak memuat nilai peserta didik secara individual. Proses ini dilakukan murni untuk mengukur mutu pendidikan, yang nantinya akan dijadikan sebagai dasar dilakukannya perbaikan pembelajaran.
“Untuk tingkat kota, ANBK hanya diikuti siswa kelas V untuk Sekolah Dasar (SD), dan siswa Kelas VIII untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang akan dipilih secara acak oleh pihak kementerian,” pungkasnya. (din/ada)
