KPwBI Sultra Dorong Pengembangan Bawang Merah di Wakatobi

  • Bagikan

KENDARI, BKK – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berusaha mendorong pengembangan bawang merah di Kabupaten Wakatobi. Pengembangan tersebut didukung dengan menjadikan Wakatobi sebagai mitra strategis BI Sultra.

Kepala KPwBI Sultra, Doni Septadijaya mengatakan Pemda Wakatobi sebagai mitra Bank Indonesia selalu berkoordinasi dengan memberikan edukasi berupa pembinaan ke petani di Kabupaten Wakatobi untuk mengembangkan komoditas bawang merah dengan sistem total organik.

“Jadi, total organik ini dimaksudkan agar lebih meningkatkan produktivitas bawang sehingga lebih melimpah dan petani bawang sejahtera,” ungkapnya, Senin (14/11).

Dijelaskan, pengembangan komoditas bawang merah tersebut merupakan salah satu program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Sebagai upaya perluasan GNPIP di Kabupaten Wakatobi, KPwBI Sultra bersama Pemda Wakatobi bersinergi menyelenggarakan bimbingan pengembangan komoditas bawang merah secara total organik.

“Kami bersama Pemda Wakatobi menggandeng 40 petani bawang merah di Desa Liya Togo untuk mengembangkan bawang merah,” ujarnya.

Lanjut Doni, pengembangan komoditas bawang merah secara total organik dilakukan dengan pendekatan urban farming. Pengembangan komoditas bawang merah penting dilakukan karena sebagai salah satu penyumbang inflasi di Sultra.

Doni menambahkan, melalui edukasi, petani bawang merah akan mempelajari konsep budidaya dengan pendekatan urban farming dan total organik, yaitu memanfaatkan polybag sebagai solusi efisiensi penggunaan lahan dan menggunakan pupuk organik berteknologi MA-11.

“Melalui kegiatan ini diharapkan Kabupaten Wakatobi mampu mandiri pangan yang akhirnya mampu menciptakan stabilitas harga pangan dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya. (cr4)

  • Bagikan