Kembalikan Kejayaan Jeruk Siompu, Disbunholti Sultra Gandeng AMI

  • Bagikan
Prof Husna bersama peserta usai pelaksanaan kegiatan Focus Group Discussion di Siompu baru-baru ini. (Foto: Ist)

KENDARI, BKK – Jeruk Siompu yang berasal dari Kabupaten Buton Selatan (Busel), memiliki rasa lebih manis dibandingkan dengan hampir semua jenis jeruk unggulan yang ada di Indonesia. Sayang, kini produksinya makin menurun bahkan terancam punah.

Hal itu pun mengundang perhatian Dinas Perkebunan dan Hortikultura (Disbunholti) Sulawesi Tenggara (Sultra) hingga menggandeng Asosiasi Mikoriza Indonesia (AMI) untuk mengembalikan kejayaan Jeruk Siompu seperti era 1990-an.

Sebagai langkah awal, baru-baru ini Disbunholti Sultra bekerja sama dengan AMI telah menggelar Focus Group Discussion tentang pengembangan Jeruk Siompu di Pulau Siompu Busel.

Kegiatan yang berlangsung di Baruga Binawakili Desa Nggunggula Siompu ini, dihadiri langsung Ketua AMI Prof Husna. Ia mengaku prihatin dengan kondisi Jeruk Siompu saat ini, namun berkomitmen untuk menyelamatkannya.

“Kami sangat prihatin dan terus berkomitmen untuk menyelamatkan Jeruk Siompu. Bapak Gubernur Sultra Ali Mazi SH sangat mendukung penyelamatan Jeruk Siompu,” ungkap Prof Husna, Minggu (20/11).
Dosen FHIL Universitas Halu Oleo (UHO) ini memaparkan, pihaknya melakukan survei potensi dan pemetaan Jeruk Siompu yang tersisa. Pihaknya juga melakukan penyuluhan dan pelatihan produksi pupuk hayati mikoriza dan pupuk organik Bokashi serta produksi bibit jeruk melalui biji, kulturjaringan, dan cangkok.

Dikatakan, sejumlah upaya itu dilakukan berkaitan dengan beberapa masalah yang dihadapi yakni serangan hama dan penyakit, pergesaran pekerjaan dari petani ke pedagang, solum tanah tipis, dan tidak adanya pemeliharaan.

“Kita berharap dapat mengembalikan kejayaan Jeruk Siompu seperti pada tahun 1970-1990-an,” pungkasnya.

Sementera itu, Kepala dinas Pertanian Busel LM Idris mengaku juga berkomitmen untuk pengembangan Jeruk Siompu. Pihaknya terus bersinergi untuk melakukan upaya penyelamatan.

“Semoga kegiatan ini membawa kebaikan untuk keberlanjutan Jeruk Siompu di tengah-tengah penurunan produktivitas,” harap Idris.

Diketahui, karena keunggulan rasa dan kualitasnya, melalui Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro), Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Jeruk Siompu telah dimasukkan sebagai jeruk unggulan nasional melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian nomor 742/Kpts/TP.240/7/97. (din/ada)

  • Bagikan