Maba UHO Program Afirmasi Dikti asal Papua dan Papua Barat Ikut Pendidikan Bela Negara

  • Bagikan

KENDARI, BKK – Sebanyak 16 Mahasiswa Baru (Maba) asal Papua dan Papua Barat yang lolos di Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari melalui Program Afirmasi Dikti tahun 2022 dilatih pendidikan bela negara.

Bertempat di Yonif 725 Woroagi, Sabtu (3/12), para peserta dilatih dan diberi materi langsung oleh instruktur personel Yonif 725 Woroagi.

Ketua Pengelola KIP Kuliah, Bidik Misi dan Afirmasi Dikti UHO Hamrul Marsula menuturkan kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun bagi mahasiswa program Afirmasi Dikti.

Dimana, kata Hamrul, mahasiswa yang lolos dalam program Afirmasi Dikti tahun 2022 setelah melalui proses seleksi sebanyak 17 orang.

“Kegiatan ini rutin dimana tahun lalu para mahasiswa ini hanya diberikan pembinaan pengenalan budaya kampus. Namun, untuk tahun ini para mahasiswa ini lebih dikenalkan kepada budaya ataupun karakter lokal di Sultra,” ujar Hamrul ditemui di sela-sela kegiatan, Sabtu (3/12).

“Jadi mereka ini dilatih untuk dapat berkomunikasi dengan baik agar dapat berbaur dan berkomunikasi dengan masyarakat lokal selama melanjutkan studi,”

Hamrul mengatakan para mahasiswa ini setelah mengikuti kegiatan tersebut harapannya dapat berkomunikasi dan beradaptasi dengan kondisi lokal di Sultra.

“Karena mereka 5 tahun ke depan akan berada disini melanjutkan studi. Silahkan berkolaborasi dengan suku yang ada disini khsusus di kampus banyak mahasiswa yang berasal dari masyarakat lokal di Sultra,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Perwira Seksi Personel (Pasi Pers) Lettu Inf Rahman menuturkan pihaknya bekerjasama dengan pihak Kampus UHO untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

Dimana, kata dia, kegiatan dilaksanakan selama 1 hari dan para peserta diberi materi dan motivasi serta pendidikan kedisiplinan.

“Jadi kita memberikan pencerahan kepada para peserta sebagai penyemangat hidup menjalani perkuliahan di Kendari serta tidak melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri, keluarga dan pemerintah yang sudah mengutus untuk kuliah disini” ujar Rahman.

“Minimal dengan kehadiran mereka dapat memberi semangat untuk menjalani perkuliahan,” pungkasnya. (cr2/nan)

  • Bagikan