KENDARI, BKK – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari khususnya Komisi II menolak rencana pemindahan pedagang Kali Kadia. Pasalnya, sejauh ini belum ada pertemuan maupun anggaran yang disepakati pihak legislatif dan eksekutif untuk relokasi pedagang tersebut.
“Komisi II DPRD Kota Kendari belum akan mengizinkan terkait dengan pemindahan para pedagang. Di mana, ketika direlokasi di salah satu tempat kemudian dikembalikan ini belum ada pencerahan di situ. Anggarannya saja belum ada, bagaimana mau direvitalisasi,” kata Ketua Komisi II DPRD Kendari Riski Brilian Pagala saat melakukan pertemuan dengan para pedagang Kali Kadia, Senin (5/12).
Diungkapkan, pihaknya juga telah meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari untuk tidak merelokasi pedagang, sebelum anggota dewan melakukan pertemuan dengan Penjabat Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu.
“Artinya berbicara revitalisasi ini kita berbicara konsekuensi anggaran. Kalau bicara relokasi bisa saja hari ini dipindahkan langsung, tapi berbicara revitalisasi mereka akan memperbaiki seluruh kios dari ujung Rabam sampai ujung Kendari Park. Nah ini membutuhkan anggaran,” jelasnya.
Oleh karena itu, ia menegaskan, pihaknya tidak mengizinkan pemkot maupun Satpol PP melakukan relokasi sebelum ada solusi yang jelas. Apalagi itu berkaitan dengan stabilisasi ekonomi pedagang.
“Kita tidak ingin mereka dipindahkan dan mereka kebingungan lagi mencari nafkah di tempat lain. Karena ini salah satu Icon Kota Kendari, maka harus di revitalisasi sebaik-baiknya. Kemudian para pedagang ini dikembalikan, karena ini dalah salah satu destinasi wisata kita kalau makan, membeli buah dan sebagainya,” harap Rizki.
Diketahui, rencana pemindahan pedagang ini menyusul adanya kebijakan Pemkot Kendari untuk menata Kawasan Kali Kadia menjadi pusat kuliner, penjualan tanaman, hasil pertanian, dan lainnya. Beberapa pedagang akan dipindahkan ke Kawasan Eks MTQ Kendari, sementara yang lainnya belum ada tujuan relokasi. (cr1/ada)
