Maksimalkan Fungsi Keluarga Atasi Stunting

  • Bagikan

KENDARI, BKK – Memaksimalkan fungsi keluarga menjadi hal penting, untuk mengatasi masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi pada anak dalam jangka waktu panjang atau yang dikenal dengan istilah stunting.


Hal ini pula dilakukan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Kendari. Pendekatan keluarga dan pelayanan kemudian dilakukan, dengan mencanangkan program kampung keluarga berkualitas di Kelurahan Alolama dan dapur sehat di Kelurahan Labibia.


Kepala Disdalduk KB Kendari Jahudding mengungkapkan, kampung keluarga berkualitas dan dapur sehat dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dari sisi kewilayahan dan pembinaan karakter keluarga.


“Kampung keluarga berkualitas dan sektor terkait bagian upaya mewujudkan keluarga berkualitas. Prinsip program ini adalah melaksanakan fungsi-fungsi keluarga,” jelas Sahabudding, Rabu (7/12).


Diungkapkan, kampung keluarga berkualitas dilaksanakan di satuan wilayah setingkat RT/RW kelurahan dengan kriteria tertentu. Di dalamnya terdapat keterpaduan program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga.


Hal senada diungkapkan Staf Ahli Wali Kota Kendari Moh Nur Rasak. Menurutnya, pencanangan program tersebut, mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Kendari agar memberikan manfaat dan hasil sesuai yang diharapkan.


“Keberhasilan program dapat dilihat dari beberapa aspek. Pertama, aspek pengendalian kuantitas penduduk. Kedua, aspek peningkatan kualitas penduduk yang dalam hal ini diukur dengan peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga terlihat melalui indikator sebagai pencerminan dari pelaksanaan delapan fungsi keluarga,” kata Rasak, Rabu (7/12).


Diungkapkan, pencanangan program kampung keluarga berkualitas dan dapur sehat dalam mengatasi stunting ini adalah sinergi lintas sektoral dengan memberdayakan masyarakat sampai ke level RT/RW.
“Program ini sangat dipengaruhi komitmen serta kerja keras dari sistem yang terpadu dan terintegrasi antar pemerintah dan lintas sektor baik vertikal maupun horizontal, OPD, LSM dan pihak swasta,” pungkasnya. (cr1/ada)

  • Bagikan