Sekjen Dewan Adat Mekongga Kritisi Rumah Adat Dijadikan Penyimpanan Logistik

  • Bagikan
Video puluhan ribu kilo beras yang disimpan di Rumah Adat Mekongga beberapa waktu lalu.

KOLAKA, BKK – Sekertaris Jenderal (Sekjen) Dewan Adat sekaligus Wakil Raja Mekongga Drs Munaser Arifin, mengomentari video yang viral di sosial media beberapa waktu lalu, yang menunjukkan panitia salah satu organisasi masyarakat (ormas) yang menyimpan puluhan ribu kilo beras di dalam Rumah Adat Mekongga.


Dihubungi melalui Aplikasi WhatsApp Munaser Arifin mengutuk keras tindakan tersebut. Menurutnya, hal itu tidak pantas dilakukan oleh siapapun kecuali keperluan dan prosesi adat Kerajaan Mekongga, mengingat Rumah Adat Mekongga adalah simbol dan disakralkan penggunaannya.


“Kami dari Dewan Adat Mekongga Pusat Kabupaten Kolaka mengkritisi dan menolak keras penggunaan Rumah Adat Mekongga untuk dijadikan tempat kegiatan di luar adat. Sebab Rumah Adat Mekongga merupakan salah satu simbol adat yang disakralkan penggunaannya, dipelihara dan dilestarikan oleh komunitas masyarakat adat Suku Mekongga,” ucapnya, Senin (12/12).


Menurut Munaser, pihak panitia pelaksana seyogyanya meminta maaf ke Dewan Adat Mekongga terkait kesalahan tersebut. Dia menduga hal tersebut terjadi karena kurangnya komunikasi panitia dengan lembaga adat pada level panitia pelaksana pembagian sembako tersebut.


“Saya pikir petinggi ASR memahami kalau rumah adat sangat disakralkan dan dihormati penggunaannya oleh siapa saja. Tapi mungkin kesalahan ada di tingkat bawah, termasuk para panitia dan celakanya pihak pengelola RA di tingkat bawah juga mengizinkan karena mereka pemohon pasti tidak berani berbuat tanpa izin pengelola,” paparnya.


Sementara, Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kolaka melalui Kabid Destinasi Wisata Santi, saat dikonfirmasi di kantornya mengakui tidak tahu menahu tentang penggunaan rumah Adat Mekongga sebagai tempat logistik beras. Bahkan dia juga tidak tahu ada ormas yang melaksanakan kegiatan di lingkungan pantai rumah adat.


“Saya tidak tahu kalau ada kegiatan itu, karena saya di Makassar waktu itu, pak kadis juga ada kegiatan di Baubau, saya hanya lihat di grup video tersebut,” terangnya, Senin (12/12). (cr5/nir)

  • Bagikan