Prodi PSP FPIK UM Kendari Dukung Rehabilitasi Terumbu Karang di Pulau Bokori

  • Bagikan

KENDARI, BKK – Program Studi (Prodi) Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (PSP) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Muhammadiyah (UM) Kendari berupaya mendukung rehabilitasi terumbu karang Pulau Bokori di Desa Mekar Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe. Tiga pakar kemudian dihadirkan untuk memberikan konsep strategis.


Ketua Tim Pelaksana Program Kemandirian Masyarakat (PKM) UM Kendari Dr Suharta Amijayah Husen menyebutkan, tiga pakar yang dilibatkan yakni Jufri dan Ikbal dari Balai Pengelolaan Sunberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Satuan Kerja (Satker) Kendari, serta La Ode Aliudin yang merupakan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Destinasi Wisata Terpadu Bahteramas Sultra.


“Tiga pakar itu, memberikan konsep strategi rehabilitasi ekosistem terumbu karang dalam bentuk sosialisasi dan pelatihan kepada kelompok masyarakat yang tergabung dalam Komunitas Karang Lestari (CORAL),” ujar Suharta, Senin (26/12).


Dijelaskan, dalam kegiatan PKM ini tidak hanya sekedar menyelesaikan kewajiban sebagai catur dharma dosen. Namun, lebih berupaya untuk mewujudkan lingkungan laut yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup masyarakat dan keseimbangan ekologi di laut.


Dalam hal ini, lanjutnya, diperlukan transfer pengetahuan baik kepada kelompok masyarakat atau pun komunitas yang ada di wilayah itu.


Sosialisasi dan pelatihan tentang rehabilitasi terumbu karang dan pengelolaan yang berkelanjutan kepada mitra pun, menjadi langkah awal yang perlu diupayakan untuk menjamin keberlangsungan sektor perikanan dan kelautan di Pulau Bokori.


“Keterbatasan pengetahuan dapat membawa efek negatif secara ekologi dan sosial yang kemudian dapat mempengaruhi terhadap kelestarian ekosistem terumbu karang,” terangnya.


Ia mengungkapkan, salah satu teknik yang dijelaskan para ahli tersebut yakni teknik transplantasi karang melalui teknologi web spider dan stock coral center atau tiang gantung karang induk dalam air.


“Dengan begitu, melalui kegiatan yang melibatkan masyarakat dan mitra ini dapat mewujudkan kawasan wisata yang berbasis spesies dan ekosistem, dan masyarakat pun bisa menjadi edukator untuk wisata yang berwawasan ekologi,” pungkasnya.


Diketahui, kegiatan ini dibiayai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Lembaga Penelitian Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UMKendari. Dengan Ketua Tim Dr. Suharta Amijayah Husen, S.Kel., M.si, dan anggota Amir Mahmud, S.Pi., M.P. (din/ada)

  • Bagikan