Sultra Terancam Cuaca Ektrem, Masyarakat Diimbau Waspada

  • Bagikan
Lukman Abunawas. (FOTO: FAYSAL/BKK)

KENDARI, BKK – Wilayah Sulawesi Tenggarta (Sultra) diprediksi terancam cuaca ektrem. Oleh karena itu, masyarakat di Bumi Anoa ini diimbau waspada.

Wakil Gubernur (Wagub) Sultra Lukman Abunawas mengatakan, berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, sebagian wilayah Sultra berpotensi dilanda hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai guntur dan angin kencang.

“Jadi saya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar mewaspadai cuaca ekstrem sebagaimana himbauan dari pusat dan BMKG. Utamanya bagian Pesisir Sultra waspadai gelombang tinggi,” katanya saat di wawancarai, Senin (26/12).

Khusus kepada para nelayan dan para pengusaha kapal angkutan laut, Lukman mengimbau agar terus waspada dan memperhatikan informasi harian mengenai perkembangan cuaca dari BMKG.

“Jadi kalau tinggi gelombang dan tidak mendukung untuk berlayar agar ditunda dulu,” harapnya.

Mantan Bupati Konawe dua periode ini juga mengimbau, kepada daerah yang masuk rawan banjir seperti Konawe Utara (Konut) Kolaka dan beberapa daerah di Sultra agar tetap waspada.

Sementara itu, Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Kendari Faizal Habibie mengatakan, BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kendari mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang setinggi 4 meter (m). Situasi ini diprakirakan bisa terjadi di Perairan Baubau, Wakatobi, dan Laut Banda Timur Sulawesi Tenggara (Sultra) hingga 29 Desember 2022.

Faizal menuturkan, pola angin umumnya dari Barat Daya hingga Barat Laut dengan kecepatan 2-30 Knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Baubau bagian Selatan, Perairan Selatan Wakatobi, dan Laut Banda Timur Sultra bagian Selatan.

“Tinggi gelombang 2,5 meter sampai 4 meter berpeluang terjadi di Perairan Baubau bagian Selatan, Perairan Selatan Wakatobi bagian Barat dan Timur serta Laut Banda Timur Sultra bagian Selatan. Kemudian tinggi gelombang 1,5 meter sampai 2,5 meter berpeluang terjadi di Perairan Baubau bagian Utara, Perairan Utara Wakatobi bagian Barat dan Timur dan Laut Banda Timur Sultra bagian Barat,” beber Faizal kemarin. (cr3/ada)

  • Bagikan