Wamen Ketenagakerjaan Tinjau Workshop Alat Berat BPVP Kendari

  • Bagikan
Wamen Ketenagakerjaan RI Afriansyah Noor (dua dari kanan) dan Wagub Provinsi Sultra Lukman Abunawas (tiga dari kanan) saat meninjau langsung workshop alat berat BPVP Kendari dan turut didampingi Kepala BPVP Kendari La Ode Haji Polondu (pertama dari kanan). (FOTO: FAYSAL/BKK)

KENDARI, BKK – Wakil Menteri (Wamen) Ketenagakerjaan Republik Indonesia (RI) Afriansyah Noor meninjau langsung workshop alat berat Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari, Senin (3/1).


Afriansyah menjelaskan, workshop tersebut akan menjadi tempat pelatihan menggunakan dan perbaikan alat berat yang sering digunakan perusahaan dan perindustrian yang ada di Sultra.


“Jadi untuk pertama gedung sudah siap, cuman kita akan menyiapkan peralatannya. Peralatannya ini nanti saya bersama kepala balai, kementerian, dan pak wagub mencoba mencari solusi bagaimana yang terbaik,” jelasnya


Ia berharap, perusahan yang ada di wilayah Sultra dapat memberikan atau menghibahkan peralatan yang dapat digunakan melatih calon tenaga kerja di Sultra yang mengikuti pelatihan di workshop itu.


“Dan untuk instruktur kita sudah siap dan kemenaker sudah banyak instrukturnya. Jadi pelatihan workshop ini mereka yang kita latih langsung bekerja di perusahan-perusahaan yang ada di wilayah Sultra. Jadi tidak nganggur setelah dilatih langsung kerja,” ungkapnya.


Sementara itu, Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas mengatakan, dalam mendukung pembangunan workhsop tersebut, pemerintah provinsi (pemprov) telah menghibahkan lahan dan sejumlah dana.


“Kemarin akhir tahun 2022 hampir Rp1 miliar dan di 2023 ini juga ada. Jadi kita bersinergi pemerintah dan kementerian dan ini masuk program Sultra yang produktif,” paparnya.


Sebelumnya, Kepala BPVP Kendari La Ode Haji Polondu menyampaikan, pengerjaan workshop tersebut dimulai sejak 2022. Berdiri di lokasi tanah yang telah dihibahkan Pemprov Sultra dengan luas 4,58 hektar.


Diuraikan, workshop yang digadang-gadang menjadi terbesar kedua di Indonesia setelah Samarinda tersebut akan menjadi peyedia otomotif alat berat, tenaga mekanik, dan operator.


“Kita ingin adanya workshop alat berat agar putra putri asli daerah kita bisa lebih berperan aktif karena sudah memiliki keterampilan,” ucap Polondu. (r4/r1/ada)

  • Bagikan