Bayi 9 Bulan di Kendari Diculik dari Gendongan Ayahnya

  • Bagikan
Kedua Orang Tua Bayi Melapor ke Polisi (FOTO:SUHARDIMAN/BKK)
Kapolresta Kendari Kombespol Muh Eka Faturrahman temui orangtua bayi yang diculik.

KENDARI, BKK- Seorang bayi berumur 9 bulan bernama Muhammad Aksa Al Ramadani diculik orang tidak dikenal (OTK) saat tengah digendong sang ayah Muhammad Ali Almaidi (53).


Peristiwa tersebut terjadi di depan rumah korban di Lorong Cendana Kelurahan Kendari Caddi Kecamatan Kendari Kota Kendari, Kamis (5/1) sekira pukul 12.30 WITa.


Diketahui, pelaku seorang diri mengendarai motor membawa senjata tajam (sajam) jenis parang.
Ayah korban, Muh Ali Almaidi, saat ditemui wartawan koran ini menuturkan peristiwa tersebut terjadi begitu cepat.


Dibeberkan, saat dirinya menggendong anak ketiganya itu menggunakan kain sarung, tiba-tiba datang seorang pria membawa sajam jenis parang.


Pria tersebut langsung merampas bayi yang tengah digendong. Bahkan pelaku sempat melukai tangan kiri ayah korban dengan menggunakan parang karena mencoba melawan.


Setelah berhasil merampas sang bayi, pelaku langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor.


“Saya lagi momong bayi, tidak lama dia (pelaku) menyerang ambil anak saya. Saya lawan, saya tarik lagi, dia ayunkan parang, dirampas sama dia lalu lari pakai motor,” ujar Ali saat ditemui di Mapolsek Kendari.
Peristiwa tersebut menghebongkan para tetangga korban. Ibu korban histeris ketika mengetahui bayinya diculik.


Kakak korban yang sempat menahan pelaku dan melihat adiknya yang masih bayi itu diculik, juga histeris.
Para tetangga berusaha menenangkan. Sejumlah warga sekitar bahkan berbondong-bondong menemani orang tua korban melaporkan peristiwa itu ke Kantor Polsek Kendari.


Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Kendari Komisaris Besar Polisi (Kombespol) Muh Eka Faturrahman menuturkan, kasus ini menjadi perhatian serius.


Pihaknya, sambung dia, telah menurunkan tim Buser 77 Satreskrim Polresta Kendari dibantu oleh Tim Resmob Jatanras Ditreskrimum Polda Sultra untuk melakukan pengungkapan.


“Berdasarkan keterangan saksi-saksi, kita telah mengantongi ciri-ciri terduga pelaku. Tapi untuk memudahkan proses penangkapan, kami masih rahasiakan dulu, sebab anggota kami sedang melakukan pengejaran,” ujar Eka ditemui di rumah korban.


Eka berharap, keluarga korban tetap bersabar sembari menunggu perkembangan terbaru dari aparat kepolisian yang sedang bekerja.


“Selain melakukan penindakan, kita akan melakukan healing mental kepada orang tua bayi. Karena tadi kita lihat sendiri, orang tua bayi merasa terguncang atas kejadian ini,” ujarnya.


“Kita bekerja sama dengan dinas sosial akan membantu melakukan trauma healing agar tidak trauma, kejiwaan orang tua ini tidak terganggu. Mohon doanya semoga pelaku ini segera tertangkap,” pungkasnya. (r2/ada)

  • Bagikan