BEI Catat Rata-rata Transaksi Jual Beli Saham di Sultra Capai Rp299,45 Miliar

  • Bagikan
Ricky.

KENDARI, BKK – Perkembangan pasar modal di Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami peningkatan yang cukup signifikan di tahun 2022 kemarin. Pasalnya, untuk nilai transaksi jual beli saham di Sultra mengalami peningkatan hingga 47%.


Kepala Pelaksana Harian (Plh) kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Sultra, Ricky mengatakan BEI Sultra mencatatkan perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun 2022 dengan pencapaian positif, bahkan pernah menjadi transaksi IHSG tertinggi di angka 7.318 pada September 2022 lalu.


Selain itu, kata dia, pencapaian positif lainnya yang dilakukan oleh BEI Sultra yakni kapitalisasi pasar yang mencapai Rp9.500 triliun atau meningkat sebesar 15,2% di akhir tahun 2022.


“Jadi, pencapaian tersebut yang turut mendorong peningkatan nilai transaksi jual beli saham di Sultra,” ungkapnya, Kamis (5/1).


Ricky menuturkan, untuk rata-rata transaksi jual beli saham per bulan tahun 2021 sebesar Rp206,76 miliar. Jika dibandingkan di tahun 2022 mengalami kenaikan hingga 47% dengan rata-rata transaksi jual beli saham per bulan tahun 2022 sebesar Rp299,45 miliar.


Lanjutnya, pasar modal memiliki dua peran utama yakni alternatif pendanaan bagi perusahaan dan peran kedua sebagai alternatif investasiinvestasi untuk masyarakat secara umum.


“Sepanjang tahun 2022 terdapat 55 perusahaan yang melakukan transaksi saham di Sultra dengan total investor mengalami kenaikan yang cukup signifikan di 2022,” ucapnya.


Dia menambahkan, untuk perkembangan jumlah investor di Sultra juga turut mengalami peningkatan, pasalnya di Desember tahun 2021 terdapat 13.323 investor. Sedangkan jumlah investor per November 2022 sebanyak 17.354.


“Jadi, pada tahun 2022 naik 4.031 investor baru atau aik 30%. Dimana mayoritas investornya berusia dibawah 30 tahun sebanyak 11.535 atau 66,46%,” tutupnya. (r5)

  • Bagikan