Dibiayai APBN Rp8 Milliar, Proyek Sekolah di Muna Tak Tuntas

  • Bagikan
Salah satu RKB SDN 2 Raha yang pintunya tidak bisa terkunci.

RAHA,BKK – Pengerjaan dua sekolah dasar (SD) di Kabupaten Muna yaitu SDN 2 Raha dan SDN 7 Lasalepa dibiayai anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) senilai Rp8 milliar. Akan tetapi, proyek sekolah itu dinilai tak sesuai harapan dan tidak tuntas.


Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Muna Asarumada SPd MSi mengungkapkan, proyek sekolah di SDN 2 Raha terdiri dari tujuh ruang kelas belajar (RKB) yang dibangun.


Permasalahannya, kata Asaramuda, dari tujuh RKB yang dikerjakan, lima di antaranya pintunya bermasalah karena tak bisa terkunci. Kemudian satu unit rumah dinas guru dan WC sekolah yang dikerjakan juga tidak memiliki pintu.


“Kita minta agar pihak Balai PUPR Provinsi Sultra, segera menuntaskan pembangunan di SDN 2 Raha. Pasalnya, sekolah itu tidak bisa difungsikan seperti semula,” kata Asarumada kepada koran ini, Kamis (5/1).


Saat ini, ungkap Asaramuda, pintu RKB yang tidak bisa terkunci itu terpaksa hanya diganjal dengan balok semen dan kursi. Sementara WC dan rumah dinas guru tidak bisa digunakan karena tidak memiliki pintu.


Demikian pula masalah di SDN 7 Lasalepa, ada 1 RKB dan perpustakaan yang pintunya juga tidak bisa dikunci. Kemudian, box listrik yang telah dibongkar tidak dipasang kembali.


Asarumada mengungkapkan, kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut berasal dari Kota Kendari yang kini tidak diketahui keberadaannya.


“Kontraktornya dari Kendari, kalau PPTKnya bernama ibu Fery. Saat dihubungi baik kontraktor dan PPTK-nya sudah tidak aktif ponselnya,” pungkas Asarumada.(tri/ada)

  • Bagikan

Exit mobile version