Perbendaharaan Sebut Ekonomi Sultra di 2023 Terus Membaik

  • Bagikan

KENDARI, BKK – Kantor Direktorat Jenderal Perbendaharaan Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan bahwa kondisi perekonomian Sultra pada 2023 diproyeksikan terus membaik di tahun 2023. Meskipun di tahun 2023 tantangan resesi global tak bisa disepelekan.


Plt Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sultra, Adib mengatakan sepanjang periode 2022 ekonomi Sultra tumbuh positif dan pertumbuhan terjaga dengan baik. Dimana perekonomian Sultra berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2022 mencapai Rp40,61 triliun. Dibanding triwulan III-2021 terdapat kenaikan 5,40% (y-to-y).


“Pertumbuhan ekonomi di 2022 pada sisi produksi, industri pengolahan mengalami kenaikan tertinggi sebesar 17,84% dan pada sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi pada komponen ekspor sebesar 14,50%,” ungkapnya, Kamis (5/1).


Dijelaskan, untuk data perekonomian triwulan-IV saat ini belum dapat disampaikan secara detail tapi dapat dipastikan ini terus tumbuh positif. Bahkan pihaknya akan dorong perekonomoan Sultra bisa tetap merangkak naik pada tahun 2023.


Ia menuturkan, hingga Desember 2022 kinerja APBN berjalan positif dengan pencatatan pendapatan yang positif dan pertumbuhan belanja terjaga baik. Sementara itu pendapatan negara mengalami kenaikan yang cukup signifikan (tumbuh 37,64% yoy) ditopang oleh kenaikan harga komoditas dan pemulihan ekonomi.


“Untuk pendapatan negara melanjutkan kinerja yang baik dari tahun lalu, dan diharapkan berlanjut ke depan ditahun 2023 ini. Hal ini tentu seiring pemulihan ekonomi yang semakin kuat dan implementasi reformasi struktural,” ucapnya.


Dia menambahkan, dari sektor domestik khususnya lapangan usaha pertanian dan perikanan perlu terus di dorong khususnya meningkatkan nilai tambahnya. Karena dengan memperhatikan ekspor sektor pertanian dan perikanan maka impact nya kepada masyarakat akan lebih baik.


“Dengan geliat perekonomian di sektor tersebut maka akan semakin besar lapangan kerja dan dapat menciptakan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru. Peningkatan produktivitas dalam transformasi perekonomian menjadi kunci bagi penguatan ekonomi di masa mendatang,” tutupnya. (r5)

  • Bagikan