Puluhan Rumah Warga di Butur Terancam Ambruk Dihantam Obak

  • Bagikan

BURANGA, BKK – Puluhan rumah warga di Kabupaten Buton Utara (Butur) tepatnya di pesisir Desa Lamoahi Kecamatan Kulisusu Utara, terancam ambruk dihantam ombak. Kondisi itu disebabkan tidak adanya bangunan tanggul penahan ombak.


Warga setempat pun selama ini dihantui rasa khawatir, jika rumah yang mereka tiba-tiba saja dihantam ombak. Terlebih bila terjadi musim Timur, air laut naik sampai di halaman rumah warga.


“Karena dulu pernah dihantam rumah-rumah gantung. Jadi kita mencegah agar tidak terjadi bencana yang tidak diinginkan. Kita menunggu puluhan tahun untuk pembangunan tanggul di Desa Lamoahi belum ada sampai saat ini,” kata salah satu warga Desa Lamoahi, Wowo, saat ditemui di Ereke, Selasa (10/1).


Diungkapkan, 2010 lalu telah dilakukan pembangunan tanggul di wilayah desa tersebut namun tidak bertahan lama. Kurang dari satu tahun sudah rubuh.


“Dan setelah roboh belum ada perbaikan atau pembangunan sama sekali. Kita sudah sering mengusulkan setiap kesempatan rapat desa namun sampai hari ini belum ada tanggapan,” sesalnya.


Sementara itu, Kepala Desa Lamoahi Aljum mengatakan, tidak dilakukannya pembangunan tanggul penahan ombak di wilayahnya itu karena terkendala anggaran. Beberapa kali diusulkan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Butur namun hingga kini tak ada tindak lanjut.


“Sebenarnya ini dari tahun-tahun sebelumnya dan saya juga sudah mengusulkan ke pemerintah daerah, tapi selalu jawabannya tidak ada anggaran,” ungkap Aljum.


Aljum juga membenarkan bahwa masyarakat di desanya sudah puluhan tahun menunggu dan berharap adanya pembangunan tanggul penahan ombak itu.


Oleh karena itu, ia berharap kepada Pemkab Butur agar secepatnya merencanakan pembangunan tanggul, sebelum datang musim ombak yang kencang.


“Harapan saya sama dengan harapan masyarakat, kita menginginkan bangunan tanggul karena kami sangat membutuhkan,” pungkasnya. (dar/ada)

  • Bagikan