Stok Beras Aman, Bulog Sultra Siap Pasok ke Pedagang

  • Bagikan

KENDARI, BKK – Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) menjamin kualitas beras yang ada di gudangnya dalam kondisi terjaga dengan baik, serta tidak melewati empat bulan dari masa panen.


Kepala Kanwil Perum Bulog Sultra Siti Mardati Saing mengungkapkan, secara keseluruhan stok beras di Sultra masih aman. Kualitasnya juga masih bagus karena yang tersimpan adalah hasil masa panen November 2022.


“Jadi, stok beras yang tersimpan di gudang Bulog Sultra tidak ada yang di atas empat bulan dan kualitas beras yang ada saat ini masih bagus dan aman,” ungkapnya, Selasa (24/1).


Ia menuturkan, jika mengalami penurunan kualitas, beras itu akan diakomodir melalui Permentan nomor 38 tahun 2018. Namun dalam pelaksanaannya juga bukan keputusan Bulog sendiri, itu harus dirapatkan dan diputuskan oleh Menteri Koordinator Perekonomian RI.


“Hingga saat ini stok beras yang tersedia di gudang Bulog Sultra sebanyak 9.890 ton dan dipastikan aman hingga bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 2023,” ucapnya.


Dia menuturkan, dengan stok yanga ada, Sultra tidak membutuhkan pasokan beras dari daerah lain termasuk beras impor. Apalagi jika melihat tahun-tahun sebelumnya, dalam waktu tiga bulan atau hingga Maret, rata-rata pihaknya menyalurkan 8.134 ton beras.


Diungkapkan, dalam menjaga kualitas beras dan mendukung penyerapan beras petani, Bulog Sultra siap memasok beras ke para pedagang di pasar yang menjual langsung ke konsumen. Hal ini juga dilakukan sebagai upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), serta melakukan pasar murah.


Dia menambahkan, untuk operasi pasar, Bulog dapat menjual ke pedagang di pasar dengan harga Rp8.300 per kilogram dan dijual oleh pedagang ke konsumen akhir/pembeli maksimal harga harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp9.450 per kilogram.


“Jadi kami Bulog akan menggelontorkan beras ke pedagang. Kita lakukan stabilisasi pasokan dan harga pangan dengan intervensi langsung ke pedagang-pedagang pasar yang bisa menjual ke konsumen,” tutupnya. (r5/ada)

  • Bagikan