BPS Sebut Angka Kelahiran Total Capai 2,57

  • Bagikan

KENDARI, BKK – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan bahwa Hasil Long Form Sensus Penduduk 2020 di Sultra tercatat Angka Kelahiran Total atau Total Fertility Rate (TFR) Sultra mencapai 2,57. Angka ini terus menurun namun masih cukup jauh dari Replacement Level sebesar 2,1.


Kepala BPS Sultra, Agnes Widiastuti mengatakan, untuk angka kelahiran di Sultra menurut kelompok umur tertentu (ASFR) tertinggi berada pada kelompok umur 25-29 tahun dengan angka sebesar 142,79.

Hal tersebut bermakna ada 142-143 kelahiran per 1.000 perempuan umur 25-29 tahun.


“Kemudian untuk angka kematian bayi (AKB) atau Infant Mortality Rate (IMR) mencapai 23,29, artinya terdapat sekitar 23 bayi meninggal sebelum berusia 1 tahun di antara 1.000 bayi yang lahir hidup di Sultra,” ungkapnya, Senin (30/1).


Agnes menuturkan, untuk migrasi seumur hidup di Sultra sebesar 16,47, artinya terdapat sekitar 16-17 orang dari 100 penduduk Sultra lahir di provinsi lain.


“Sementara, untuk migrasi risen di Sultra sebesar 3,06 persen, artinya terdapat sekitar 3 orang dari 100 penduduk Sultra bertempat tinggal di provinsi lain pada 5 tahun sebelumnya,” ujarnya.


Agnes menambahkan, untuk bagian prevalensi disabilitas pada penduduk usia 5 tahun ke atas berjenis kelamin perempuan yakni 1,58% lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki sebesar 1,38%.


“Kemudian penduduk di Sultra untuk usia 2 tahun ke atas lebih banyak menggunakan bahasa daerah di lingkungan keluarga dengan presentasi sebesar 46,66% dibandingkan di lingkungan tetangga atau kerabat hanya 42,21%,” tutupnya. (r5)

  • Bagikan