Seluruh OPD Didorong Belanja Online di Bosara

  • Bagikan
Khaerudin. (FOTO: FAYSAL/BKK)

KENDARI, BKK – Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyediakan market place Belanja Online Sulawesi Tenggara (Bosara). Seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Bumi Anoa ini didorong untuk berbelanja di aplikasi tersebut.


Kepala BPBJ Sultra Khaerudin mengatakan, aplikasi Bosara hadir sebagai wadah belanja online Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra yang berisi aneka ragam kebutuhan rutin belanja OPD. Metode transaksinya dikemas dengan sistem keamanan yang mumpuni, dapat dipertanggungjawaban serta mudah.


“Jadi hadirnya Bosara juga untuk menghindari kegiatan belanja-belanja langsung OPD dari upaya-upaya yang dapat menciderai prinsip transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran daerah. Karenanya, kita terus mendorong seluruh OPD agar dapat berbelanja melalui Bosara,” terangnya saat diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa (31/1).


Dikatakan, sepanjang Januari 2023 sudah ada sekira 2,367 produk yang ditayangkan dalam aplikasi Bosara yang terdiri dari 128 penyedia. Di mana, total transaksi karena masih awal tahun, baru mencapai 10 transaksi dengan nilai Rp78. 377.700.


“Dan dalam aplikasi Bosara hanya fokus pada produk di bawah Rp50 juta. Di sini banyak pelaku usaha maupun UMKM sebagai penyedia produk,” ujarnya.


Beragam produk yang ditawarkan, lanjutnya, mulai dari makanan dan minuman, pengadaan pakaian, alat tulis kantor, dan beberapa produk kategori lainnya.


“Bagi masyarakat yang ingin menjadi bagian dalam market place tersebut bisa mengunjungi situs web https://bosara.sultraprov.go.id/.,” sebutnya.


Dijelaskan pula, penggunaan Bosara bukan hanya diarahkan ke OPD pemprov, namun juga untuk seluruh OPD kabupaten/kota di Sultra. Mereka bisa menggunakannya sebagai media untuk belanja online pengadaan kebutuhan kantor.


“Sebelumnya sudah ada instruksi dari gubernur untuk memanfaatkan market place Bosara yang ada di Sultra. Kita melihat keinginan OPD semakin besar untuk menggunakan Bosara. Saat ini, untuk Bosara sudah ada beberapa instansi yang melakukan transaksi, baik Sekretariat DPRD Provinsi, Rumah Sakit Bahteramas, BPBJ, Balitbang dan beberapa instansi lainnya,” ungkapnya.


Khaerudin berharap, tahun ini seluruh OPD tak lagi melakukan belanja manual, tetapi sudah mengarah ke belanja secara digital melalui aplikasi yang telah disediakan tersebut.


“Jadi harapan besar kami mari tinggalkan belanja offline atau manual dan kita mengarah ke digitalisasi,” paparnya. (r4/ada)

  • Bagikan