BI Komitmen Kendalikan Inflasi dengan Berbagai Terobosan

  • Bagikan
suasana konferensi pers yang dilakukan oleh Bank Indonesia.

KENDARI, BKK – Pertumbuhan ekonomi dunia relatif menurun, namun tidak terjadi resesi dengan ketidakpastian global. Ekonomi nasional sudah mulai membaik dengan inflasi yang tinggi, kini sudah mulai menurun menandakan sinyal pemulihan ekonomi.


Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulawesi Tenggara (Sultra), Adik Afrinaldi mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi pada triwulan III tahun 2022 di Sultra yakni sebesar 5,52% dan inflasi di akhir tahun 2022 sebesar 7,2%.


“BI terus melakukan terobosan untuk mengatasi banjir perekonomian di Sultra, salah satunya pengendalian inflasi yang bakal dilakukan kegiatan pasar murah, operasi pasar, gerakan tanam cabe kendalikan inflasi (Tabe’ di) dan gerakan pengendalian inflasi pangan (GPIP),” ungkapnya, Rabu (1/2).


Dijelaskan, dalam menekan inflasi, BI Sultra juga melakukan kerjasama antar daerah untuk memberikan pasokan pangan yang dibutuhkan masyarakat, misalnya dari Sulawesi Selatan. Kemudian subsidi angkot di Kabupaten Muna, serta komunikasi dengan stakeholder terkait.


“Kami bersama TPID melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan pemetaan harga pangan yang mengalami inflasi, kemudian kita melakukan pasar murah agar harga dipasar tradisional terkendali,” ucapnya.


Dia menuturkan, BI dengan pemerintah daerah (Pemda), Disperindag, Bulog yang tergabung dalam TPID Sultra melakukan kolaborasi dan sinergitas untuk pengendalian inflasi, salah satunya kembali menggelar pasar murah di parkiran Aula Manunggal Korem, agenda pasar murah rencananya akan berlangsung selama sepekan.


“Kegiatan pasar murah yang digelar bertujuan menekan pergerakan harga sembako di awal tahun sekaligus menjaga laju inflasi di Kota Kendari, serta pasar Korem merupakan titik lokasi pemantauan inflasi apakah mengalami kenaikan atau penurunan. Kami juga bakal melakukan operasi pasar di uala Korem tersebut,” ujarnya.


Adik menambahkan, BI juga bersinergi untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas komoditi bawang dan cabai di berbagai pelaku usaha di Sultra, salah satunya dilakukan dengan memberikan bantuan pupuk yang dapat meningkatkan jumlah produksi.


“Kami melakukan berbagai pengembangan cluster di daerah-daerah di Sultra untuk menekan inflasi secara merata,” tutupnya. (r5)

  • Bagikan