KENDARI, BKK – Kantor Cabang Dinas (KCD) Konawe Selatan (Konsel) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengharapkan Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) maupun Sekolah Luar Biasa (SLB) baik negeri maupun swasta proses belajar mengajar di sekolah semakin baik.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala KCD Konsel Dikbud Sultra Dr La Ali mengatakan, dirinya diamanatkan menjadi Kepala KCD Konsel sejak 2 Januari 2023 hingga saat ini dirinya telah melakukan kunjungan silaturahmi ke sekolah-sekolah di Konsel baik Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) maupun Sekolah Luar Biasa (SLB) baik negeri maupun swasta.
“Jadi saya sudah melakukan silaturahmi kepada 40 sekolah dari jumlah 43 sekolah di Konsel. Jadi ini dalam rangka silaturahmi dan membangun komunikasi, sinergis serta ingin mendapatkan gambaran tentang apa-apa persoalan atau permasalahan yang bersangkutan,” katanya saat diwawancarai, Selasa (7/2).
Dikatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan rapat kerja (raker) yang akan dibuka langsung kepala Dikbud Sultra yang akan diikuti oleh seluruh kepala SMA,SMK, SLB dan pengawas se Konsel.
“Dan harapannya sasaran akhirnya bagaimana pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah itu semakin baik dan partisipasi masyarakat itu semakin meningkat dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar,” ujarnya.
Dia bilang, jika proses belajar semakin baik dan partisipasi masyarakat meningkat maka output atau kualitas pendidikan di Konsel maka semakin hari semakin meningkat.
“Dan dalam pembahasan raker nanti yakni mengenai salah satunya merdeka belajar. Karena merdeka belajar adalah suatu metode pembelajaran yang baru yang dicetuskan oleh pemerintah. Jadi yang akan kita bahas nanti sekolah-sekolah menyikapi program yang baru ini. Supaya proses belajar mengajar ini dengan strategi merdeka belajar supaya lebih baik,” ungkapnya.
La Ali berharap, kepada para kepala sekolah dalam menjalankan tugas sesuai dengan tupoksi dan wewenang mereka dalam keseharian mereka.
“Jadi para kepala dapat bersinergi dengan para guru-guru dan bersinergi dengan masyarakat sehingga proses belajar mengajar di kelas itu dapat berlangsung dengan baik. Sehingga capaian-capaian pendidikan berupa lulusan siswa itu akan mencerminkan kualitas pendidikan di kabupaten konawe selatan dan pada akhirnya juga di sulawesi tenggara,” tutupnya. (r4)