Kery Hibahkan Lahan 11 Hektare untuk Pembangunan Mako Brimob di Meluhu

  • Bagikan

UNAAHA, BKK- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe menyambut baik atas rencana Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) membangun Markas Komando (Mako) Brigade Mobil (Brimob) di Kabupaten Konawe.

Hal itu disampaikan Bupati Kery Saiful Konggoasa dalam sambutannya saat menghadiri undangan Upacara Pembukaan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Gelombang I TA 2023 di SPN Anggotoa Polda Sultra di Kecamatan Anggotoa.

Turut hadir dalam upacara itu, Wakapolda Sultra, Brigjen Pol Waris Anggono didampingi pejabat perwira Polda lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Kery mengaku, rencana pembangunan Mako Brimob awalnya direncanakan di Kecamatan Lambuya. Akan tetapi, lahan yang tersedia di wilayah itu belum memenuhi syarat luas lahan rencana kawasan pembangunan Mako itu. Dimana luas hanya seluas 4 hektare.

“Setelah berkoordinasi dengan Polda Sultra, yang pada akhirnya rencana pembangunan itu kemudian berubah dan pindah di Kecamatan Meluhu,” ujarnya.

Dikatakannya, untuk lokasi persiapan lahan pembangunan Mako Brimob di Meluhu seluas 11 hektare. Bahwa selain luas lahannya sudah memadai, lokasinya dianggap lebih strategis karena letaknya yang tidak jauh dari kawasan mega industri di Kecamatan Morosi. Selain itu juga berbatasan dengan Konawe Utara (Konut).

Menurutnya, keberadaan Mako Brimob di Meluhu nanti akan memiliki manfaat yang besar bagi daerah Konawe itu sendiri. Utamanya dalam aspek keamanan. Apalagi, Konawe saat merupakan daerah pengembangan investasi.

Bahwa keberadaan investasi itu menjadikan daerah yang dipimpinnya menjadi daerah tujuan bagi para pencari kerja. Sehingga dengan itu , masyarakat di Konawe semakin dinamis. Dan atas situasi itu, sehingga perlu jaminanan keamanan di daerah tersebut.

“Dengan terciptanya keamanan yang kondusif. Maka akan menjamin terciptannya iklim investasi yang lebih baik. Sehingga sebagai pemerintah di Konawe , saya menyambut baik pembangunan Mako Brimob ini,” terangnya.

Dengan kata lain, kata dia, keberadaan Mako Brimob di Konawe akan menjamin keamanan di sektor vital ekonomi nasional, seperti di Kecamatan Morosi.

“Bahwa pendapatan negara dari mineral tambang 2022 itu mencapai Rp 400 triliun dan dari capaian itu sebesar 70 persen hasil dari Sulawesi, diantaranya di Konawe ini. Sedangkan tahun ini ditargetkan harus mencapai Rp 1400 Triliun. Jadi hal ini menjadi tigas kita bersama mendukung program nasional itu. Termasuk unsur aparat kepolisian. Dan Kehadiran Mako Brimob ini merupakan bentuk jaminan keamanan oleh Polri dalam mendukung program presiden di Konawe,” tutupnya. (Adv)

  • Bagikan