KENDARI, BKK- Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Sulawesi Tenggara (Sultra) akan memastikan setiap calon dari partainya yang akan berlaga pada pemilihan umum (pemilu) 2024 mendatang, bukanlah mikrofon mati.
Hal ini dikatakan Wakil Sekertaris DPW Nadem Sultra Saninu Kasim ditemui di ruang kerjanya, Selasa (8/2). Ia menyebutkan, mikrofon mati yang dimaksud ialah calon yang tidak cakap atau memiliki kemampuan dan pengetahuan.
“Syarat wajib untuk mewakili Partai Nasdem dalam pemilu mendatang yaitu para calon harus cakap dan memiliki elektabilitas baik,” terangnya.
Semua itu, sambung Saninu, menjadi instrumen penting yang menjadi syarat wajib, karena, partai ini akan membuka pendaftaran bagi para bakal calon dengan mekanisme terbuka untuk umum, bukan hanya kader.
“Soal elektabilitas, akan diuji melalui hasil survei. Jadi, kita benar-benar fokus untuk bisa menjadi mayoritas sekaligus benar-benar bisa mewakili rakyat,” katanya.
Semua itu, untuk mewujudkan target 105 kursi legislatif sebagaimana yang disampaikan Ketua DPW Partai Nasdem Sultra Ali Mazi.
“105 kursi legislatif itu sudah termasuk DPR RI, DPRD Sultra, dan DPRD Kabupaten Kota,” tandasnya.
Target di DPR RI, masih kata dia, minimal dua, DPRD Sultra untuk enam dapil sebanyak 12 kursi, dan 91 kursi untuk DPRD Kabupaten Kota.
“Alhamdulillah, sejauh ini sudah banyak para bakal calon yang mendaftarkan diri untuk maju. Namun siapa yang pasti untuk diusung masih menunggu,” tutupnya.
Diketahui, saat ini DPW Nasdem Sultra dan 17 DPD se-Sultra membuka pendaftaran bagi bakal caleg DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/Kota se-Sultra, dengan tema “NasDem Memanggil” sesuai Nomenklatur PP NasDem Nomor 1 Tahun 2020. (m1/man)
