PLN Siap Alirkan Listrik ke 7.465 Kepala Keluarga di Sultra

  • Bagikan

KENDARI, BKK – PT PLN Unit Induk Distribusi Sulselrabar (Sulsel, Sultra, dan Sulbar) siap melistriki 7.465 Kepala Keluarga (KK) di Pulau Kaledupa dan Pulau Binongko, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra).


Rencana tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara PT PLN UID Sulselrabar dengan Pemerintah Kabupaten Wakatobi. Masyarakat pulau langsung menikmati listrik 24 jam dari PT PLN (Persero).


General Manager PT PLN UID Sulselrabar Moch Andy Adchaminoerdin mengatakan, PLN berkomitmen menyediakan listrik di berbagai wilayah Indonesia, termasuk pulau-pulau terluar.


“Apresiasi juga kami sampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Wakatobi, ini merupakan wujud nyata kerja sama PLN dengan pemerintah kabupaten untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat khususnya di Pulau Kaledupa dan Pulau Binongko,” ungkapnya, Sabtu (12/2).


Dirinya mencatat beban puncak (BP) di Pulau Kaledupa sebesar 950 kilowatt (kW) dan kapasitas bersih (DMN) sebesar 1.450 kW. Sedangkan BP di Pulau Binongko sebesar 814 kW dan DMN tercatat sebesar 1.355 kW. Selain itu, bauran energi terbarukan (EBT) di wilayah kerja PLN UID Sulselrabar sebesar 45,8%.
“Kami berkomitmen dalam transformasi PLN untuk mencerdaskan masyarakat agar mencerdaskan bangsa, adik-adik bisa menggunakan internet di siang hari. Masyarakat juga bisa membuat cold storage hasil tangkapan ikan, muara untuk mendukung pertumbuhan pariwisata dan ekonomi,” ujarnya.


Andy juga mengapresiasi dukungan dan kerjasama dari Pemerintah Kabupaten Wakatobi.”Kami mohon dukungan pemerintah daerah dan masyarakat, agar listrik dapat segera beroperasi 24 jam sehari. Semoga niat baik ini dapat memberikan manfaat, meningkatkan taraf hidup dan mendukung aktivitas masyarakat sehari-hari,” ucapnya.


Sementara itu, Bupati Wakatobi, H Haliana, menuturkan penyediaan listrik 24 jam ini merupakan sinergi antara Pemkab Wakatobi dengan PLN sebagai bukti kehadiran negara di tengah masyarakat, khususnya di Pulau Kaledupa dan Pulau Binongko.


“Kita semua sudah bekerja keras untuk berusaha menciptakan listrik 24 jam,” ucapnya.


Dia menambahkan, kehadiran listrik 24 jam di kedua pulau tersebut ditargetkan dapat beroperasi sebelum September 2023. Kehadiran listrik ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi dan membantu kegiatan belajar mengajar siswa sekolah setempat.


“Terima kasih kepada PLN atas kerjasama yang baik dan respon yang luar biasa yang tidak mengenal ban dan tidak mengenal waktu. Harapan kami ke depan ketika listrik beroperasi 24 jam, masyarakat juga ikut menjaga kelangsungan pasokan utamanya ketika ada pohon yang berpotensi menyebabkan gangguan pasokan,” tutupnya. (r5)

  • Bagikan