Dikbud Sultra Siapkan Asesmen Psikologi untuk Kepala Sekolah

  • Bagikan
Kepala Dikbud Sultra Yusmin (tengah) bersama Sekprov Sultra Asrun Lio (kiri) dalam suatu kegiatan. (Foto: Faisal)

Upaya Mengatasi Maraknya Isu LGBT dan Kekerasan Anak

KENDARI, BKK – Tenaga pendidik utamanya kepala sekolah adalah penentu masa depan bangsa dalam membentuk generasi penerus yang siap menjawab setiap tantangan di zamannya. Termasuk mengatasi isu lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) hingga kekerasan terhadap anak yang kian marak.

Guna memaksimalkan peran guru dalam mengatasi persoalan tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali menyiapkan asesmen psikologi untuk para kepala Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), hingga Sekolah Luar Biasa (SLB) yang ada di Bumi Anoa ini.

“Karena kepala sekolah bersentuhan langsung dengan para tenaga pendidik dan peserta didik,” kata Kepala Dinas Dikbud Sultra Yusmin, Senin (13/2).

Selain memberikan pelayanan di bidang pendidikan, kata Yusmin, tantangan terbesar tenaga pendidik adalah membantu generasi muda khususnya di tingkat SMA, SMK, hingga SLB untuk bisa menyiapkan diri menghadapi masa depan.

“Jadi kita membutuhkan para tenaga pendidik yang tidak mudah menyerah dalam membimbing anak-anak kita, memiliki kemampuan dan kapasitas serta selalu berinovasi dalam melaksanakan tugas kependidikannya,” ujarnya.

Lebih lanjut, mantan Kepala Biro (Karo) Kesra Setda Sultra ini menuturkan, selain kemampuan dan kapasitas, kepala sekolah juga dituntut memiliki jiwa kepemimpinan yang baik, seperti tidak memiliki masalah psikologi sehingga dapat fokus bekerja.

“Jadi bukan orang lain yang menentukan kepala sekolah tersebut bertahan atau tidak, tetapi yang bisa menolong adalah dirinya sendiri melalui hasil asesmen psikologi apakah layak atau tidak mendapatkan tugas untuk memimpin sebuah sekolah,” ungkapnya.

Ia pun berpesan agar para kepala sekolah tetap bekerja yang baik dan tidak perlu khawatir akan diganti, karena yang dilakukan hanyalah asesmen ulang, khususnya berkaitan dengan psikologinya. (r4/ada)

  • Bagikan