PT DSSP Power Kendari Teken MoU dengan Puskesmas Lalowaru Tentang Penguatan Posyandu di 2 Desa

  • Bagikan
Suasana penandatanganan MoU antara PT DSSP Power Kendari (dua dari kanan) dengan Puskesmas Lalowaru.

KENDARI, BKK – PT DSSP Power Kendari melakukan penandatanganan Momerandum of Understanding (MoU) dengan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Lalowaru tentang penguatan
Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di 2 desa, yakni Tanjung Tiram dan Wawatu, bertempat di Balai Desa Tanjung Tiram, Selasa (14/2).


Turut hadir, diantaranya Direktur PT DSSP Power Kendari, Awi Kamaluddin; Perwakilan Kecamatan Moramo Utara, Sagindo; Kepala Puskesmas Moramo Utara, La Ode Rahim; Kepala Desa (Kades) Tanjung Tiram, Habir; Kades Wawatu, Yanti dan masyarakat Desa Tanjung Tiram.


Direktur PT DSSP Power Kendari, Awi Kamaludin mengatakan, bahwa penandatanganan MoU ini merupakan kerja sama antara PT DSSP Power Kendari dengan Puskesmas Lalowaru terkait dengan penguatan kegiatan di Posyandu di Desa Tanjung Tiram dan Desa Wawatu.


Ia menjelaskan, Corporate Social Responsibility (CSR) di sektor kesehatan ini merupakan salah satu komitmen penting PT DSSP Power Kendari di luar sektor lainnya. Dimana sejak lama pihaknya telah menggandeng Puskesmas Lalowaru untuk menyelesaikan berbagai permasalahan kesehatan di sekitar beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) itu.


“Kita berkerjasama dengan Puskesmas Lalowaru dalam hal penguatan dan fungsi Posyandu di Desa Tanjung Tiram dan Desa Wawatu yang berada di kawasan perusahaan. Kita berharap kedua desa ini terbebas dari berbagai permasalahan kesehatan, diantaranya stunting,” ujarnya.


Ia menuturkan, disini PT DSSP Power Kendari akan mencoba membantu dan bersinergi dengan Puskesmas Lalowaru dan Pemerintah Setempat serta lainnya. Apalagi pengentasan stunting ini menjadi instrumen dan fokus pemerintah, dan pihak perusahaan dengan berbagai bantuannya ingin menyelesaikan masalah itu.


“Kita sangat senang sekali bantuan yang kita salurkan hari ini (kemarin red) berupa alat kesehatan dan pemberian Makanan Tambahan (PMT) bisa berjalan dengan lancar serta masyarakatnya sangat antusias, kita melihat banyak ibu- ibu dan balita yang hadir,” ucapnya.


Ia berharap, bantuan alat kesehatan dan PMT bergizi yang disalurkan dapat memperbaiki gizi ibu hamil dan balitanya. Sehingga angka stunting dapat ditekan bahkan bisa dihilangkan dari 2 desa yang menjadi sasaran perusahaan.


“Semoga MoU yang sudah ditandatangani tadi (kemarin red) bisa membantu dan berdampak kepada masyarakat yang ada di sekitar perusahaan,” tuturnya.


Kepala Puskesmas Lalowaru, La Ode Rahim mengucapkan terimakasih kepada pihak perusahaan atas keterlibatannya dalam penguatan dan fungsi Posyandu di Desa Tanjung Tiram dan Desa Wawatu yang dituangkan dalam MoU.


Ia mengungkapkan, kehadiran PT DSSP Power Kendari ini sangat penting dalam menyelesaikan persoalan yang ada di desa, salah satunya berkaitan dengan penanggulangan stunting. Menangani stunting memerlukan keterlibatan berbagai pihak termaksud pihak perusahaan.


“Kita tidak pungkiri, hadirnya PT DSSP Power Kendari disini dengan berbagai penguatan Posyandu. Angka stunting menurun dengan signifikan, mudah- mudahan program ini dapat berjalan terus, dalam upaya peningkatan dibidang kesehatan,” ungkapnya.


Kepala Desa (Kades) Tanjung Tiram, Habir mengapresiasi bantuan yang selama ini disalurkan pihak perusahaan bagi warganya. Dengan berbagai programnya, semoga bisa menurunkan angka stunting di daerahnya.


“Di 2023 ini saya akan lebih fokus lagi dan meningkatkan pelayanan kesehatan di Desa Tanjung Tiram. Mungkin tadinya hanya 1 Posyandu, kedepan kita akan membuat 2 Posyandu karena saya melihat bayi di desa ini cukup banyak,” pungkasnya.


Diketahui, PT DSSP Power Kendari adalah perusahaan Independet Power Producer (IPP) PLTU berkapasitas 2 x 50 MW yang berlokasi di Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan, yang mensuplai kebutuhan listrik di wilayah Sulawesi Tenggara melalui jaringan interkoneksi 150 KV sistem Sulawesi Tenggara – Sulawesi Bagian Selatan. (Adv)

  • Bagikan