Bulog Proyeksikan Sultra Bakal Jadi Lumbung Pangan

  • Bagikan
Suasana diskusi Sultra dikonsep menjadi lumbung padi yang besar di Pulau Sulawesi.

KENDARI, BKK – Badan Urusan Logistik (Bulog) memproyeksikan bahwa Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal menjadi lumbung pangan yang besar di Pulau Sulawesi menyusul Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sulawesi Barat (Sulbar).


Direktur Keuangan Perum Bulog Pusat, Bagya Mulyanto mengungkapkan, Sultra memiliki potensi yang besar untuk menjadi lumbung padi atau tempat menyimpan hasil panen.


“Jadi, lumbung pangan ini nantinya berperan untuk mengatasi kekurangan pangan pada saat petani mengalami gagal panen atau pada saat musim paceklik,” ungkapnya, Selasa (21/2).


Dijelaskan, Bulog bakal bersinergi dengan stabilisasi sandang pangan seperti Kementerian Pertanian, Bulog, BI dan Ketahanan Pangan untuk menjaga ketersediaan pangan, mengingat beras menjadi salah satu penyumbang inflasi terbesar.


“Penyerapan untuk Sultra terhadap beras operasi pasar atau SPHP sebesar 6.700 ton sedangkan untuk bencana alam, Perum Bulog menyiapkan sebanyak 600 ton dan anggaran untuk ASN sebanyak 7,9 ton beras. Sultra memiliki 4.161 ton beras terdiri dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) 3.804 ton dan beras komersial 358 ton,” ucapnya.


Disebutkan, adapun rinciannya yaitu beras di Kanwil Bulog Sultra 479 ton beras terdiri dari beras CBP sebanyak 235 ton dan beras komersial 245 ton. Kantor Cabang Pembantu (KCP) Baubau memiliki 403 ton beras terdiri dari 370 ton beras CBP dan beras komersial 33 ton.


Dia menambahkan, untuk kantor Cabang Unaaha tersimpan sebesar 1.237 ton beras terdiri dari 1.242 ton beras CBP dan beras komersial 35 ton. KCP Bombana memiliki 849 ton beras terdiri dari beras CBP 848 ton dan beras komersial 1 ton.


“Kemudian KCP Raha memiliki 547 ton beras terdiri dari 504 beras CBP dan 43 ton beras komersial. KCP Kolaka memiliki 605 ton beras terdiri dari beras CBP 604 ton dan beras komersial 1 ton,” tutupnya. (r5)

  • Bagikan