Disdukcapil Sultra Kembangkan Identitas Kependudukan Digital

  • Bagikan
Muhammad Fadlansyah

KENDARI, BKK – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Sulawesi Tenggara (Sultra) tengah mengembangkan identitas kependudukan digital.


Hal ini lakukan guna mengantisipasi kekosongan blangko kartu tanda penduduk (KTP) di kabupaten/kota se-Sultra.


Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdukcapil Sultra, Muhammad Fadlansyah mengatakan saat ini pihaknya terus memantau secara langsung ketersediaan blangko di kabupaten/kota. Selain itu, dukcapil juga menyiapkan digital id jika ada daerah yang kekosongan blangko.


“Jadi untuk blangko KTP saat ini siap, tetapi kalau ada yang kosong blangko kita siapkan dengan digital id sambil kita cetakan juga KTP setelah tiba blangko,” katanya, Rabu (22/2).


Dikatakan, langkah tersebut dilakukan demi memudahkan pelayanan kepada masyarakat. Dan digital id sendiri adalah kepemilikan dokumen kependudukan dalam bentuk aplikasi didalam handphone.


“Jadi Dukcapil mengembangkan ini agar supaya ke depan kita tidak butuh lagi blangko KTP dan tidak butuh lagi yang lainnya, karena semua dokumen kependudukan itu sudah di handphone kita,” ujarnya.


Fadlansyah menambahkan, indentitas kependudukan digital tersebut akan konek dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sertifikat vaksin, Surat Ijin Mengemudi (SIM), dan juga konek bagi seseorang penerima bansos.


“Dan penerapan digital id ini dilaunching secara nasional itu sejak awal tahun 2022 tapi untuk tahap pertama internal Dukcapil, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan sekarang sudah menuju masyarakat,” sebutnya.


Fadlansyah menyampaikan, untuk segi keamanan digital id sangat tinggi sekali, sebab penggunaan jaringan komunikasi data Dukcapil melalui jaringan khusus.


“Jadi punya jaringan tersendiri antar Dukcapil dan itu standar keamanannya tinggi sekali. Kami berharap dengan hadirnya digital id ini masyarakat bisa menyambut baik karena nantinya masyarakat tidak perlu lagi membawa-bawa dokumen kependudukannya di tas atau di dompet dimana cukup handphone saja,” tutupnya. (r4/c/nan)

  • Bagikan