Jelang Ramadan, BI Sultra Prediksi Kebutuhan Penukaran Uang Sentuh Rp1,98 Triliun

  • Bagikan
Salah satu kas keliling BI Sultra yang ada di Kota Kendari. (FOTO:IST)

KENDARI, BKK- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) memproyeksikan kebutuhan penukaran uang sebesar Rp1,98 triliunan di periode Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah.

Kebutuhan ini naik sebesar 28% dari realisasi tahun 2022 lalu.


Kepala KPw BI Sultra Doni Septadijaya mengungkapkan bahwa proyeksi kebutuhan penukaran sebesar Rp1,98 triliun ini akan dipenuhi melalui penarikan bank, penukaran di loket Bank Indonesia di Kendari, dropping kas titipan Bank Indonesia di Kota Bau Bau dan kabupaten Kolaka serta Layanan Kas keliling yang akan dilakukan Bank Indonesia diberbagai daerah.


Selain itu, kata Doni, Bank Indonesia juga bersinergi dengan 24 bank di Sultra, membuka layanan penukaran kepada masyarakat umum di 99 (sembilan puluh sembilan) titik yang tersebar di 2 kota dan 15 kabupaten di provinsi Sultra.


“Proyeksi kebutuhan tahun ini meningkat 28% dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai RP1.54 Triliun,” ungkapnya, Jumat (24/2).


Dijelaskan, berdasarkan jenis pecahannya, 96% kebutuhan uang pecahan besar yang terdiri dari denominasi Rp20 ribu hingga Rp100 ribu dengan nilai sebesar Rp1,9 triliun, sedangkan uang pecahan kecil akan disediakan sebesar Rp80,57 miliar atau 4% dari proyeksi.


Dia menambahkan, untuk kemudahan masyarakat melakukan penukaran, layanan penukaran kas keliling Bank Indonesia Sulawesi Tenggara dapat diakses melalui aplikasi PINTAR yang dapat diakses melalui situs https://pintar.bi.go.id/Order/ListKasKeliling.


“Kemudian di aplikasi ini masyarakat dapat melihat jadwal kas keliling dan waktu pelaksanaan kas keliling sekaligus melakukan pemesanan penukaran uang secara online sehingga memudahkan pada saat melakukan penukaran karena petugas kami akan menyiapkan pemesanan tanpa harus menunggu lama,” pungkasnya. (r5/man)

  • Bagikan