Ratusan Masyarakat Muna Tak Mampu Beli Beras di Pasar

  • Bagikan
Ratusan Masyarakat Kabupaten Muna menyerbu Kantor Cabang Bulog Raha untuk membeli beras murah. (Foto: Fitri/BKK)

Kantor Bulog Raha Diserbu

RAHA,BKK – Sejak harga beras merangkak naik alias mahal, beberapa hari terakhir masyarakat di Kabupaten Muna ramai-ramai menyerbu Kantor Bulog Raha. Mereka rela mengantri demi mendapatkan beras dengan harga yang lebih murah.


Saking padatnya antrian, untuk mendapatkan beras 1 karung seberat 15 kilogram (kg) di Bulog, masyarakat harus mengantri berjam-jam. Seakan, hal itu menjadi pilihan satu-satunya di tengah harga beras yang makin meroket.


“Mahal beras di pasar. Beras biasa saja isi 25 kg perkarung harganya sudah Rp235 ribu. Kalau isi 50 kg sudah naik jadi Rp600 ribu perkarung. Tidak mampu kita beli beras di pasar. Kalau di Bulog ini murah, 1 karung beras medium isi 15 kg cuma Rp 132 ribu,” ujar salah satu warga yang ditemui di Kantor Bulog Raha, Selasa (28/2).


Di tempat terpisah, Kepala Kantor Cabang Bulog Raha, Ritno, saat dikonfirmasi membenarkan terjadi antrian ratusan masyarakat setiap hari di kantornya untuk membeli beras.


“Dari jam 8.00 sampai sore hari, ratusan masyarakat di Kabupaten Muna, datang membeli beras Bulog. Memang, setelah kami pantau, ada kenaikkan harga beras di pasar sangat signifikan. Naik berkisar Rp16 ribu sampai Rp 17 ribu per karung. Tingginya kebutuhan beras saat ini, perhari rata-rata 10 ton beras Bulog habis terjual ke masyarakat,” terangnya.


Namun demikian, dia mengimbau agar masyarakat tidak perlu datang berebutan dengan antrian padat untuk membeli beras di Kantor Bulog Raha. Sebab, telah disediakan 20 agen penyalur beras Bulog yang tersebar pada sejumlah wilayah di Muna.


“Sebetulnya ada kita punya agen penyalur beras Bulog di Pasar Laino Raha, ada dua agen di sana. Masyarakat bisa beli beras Bulog di sana, tidak mesti datang berdesak-desakan di Kantor Bulog. Ada pula agen-agen kita di sejumlah kelurahan,” terang Ritno. (tri/ada)

  • Bagikan