BPS Catat Inflasi Gabungan Kendari dan Baubau Sentuh 6,23%

  • Bagikan
Kepala BPS Sultra Agnes Widiastuti memberikan keterangan pers soal inflasi. (FOTO:WATY/BKK)

KENDARI, BKK- Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat, inflasi gabungan Kota Kendari dan Baubau pada Februari 2023 menyentuh 6,23%. (y-o-y).


“Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran yaitu kelompok transportasi sebesar 20,96%, kelompok pendidikan sebesar 8,00%, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 5,32%,” ungkap Kepala BPS Sultra Agnes Widiastuti, Rabu (1/3).


Dikatakan, pemicu inflasi lainnya terjadi pada naiknya pengeluaran di kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,56%; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 4,32%; kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,85%; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,39%.


Kemudian kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,27%; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,75%; serta kelompok kesehatan sebesar 1,38%,” ucapnya.


“Untuk kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,22%,” kata Agnes.


Agnes menambahkan, adapun komoditas yang memberikan sumbangan inflasi y-o-y antara lain angkutan udara, bensin, bahan bakar rumah tangga, beras, angkutan dalam kota, rokok kretek filter, akademi/perguruan tinggi, minyak goreng, rokok putih serta mobil.


“Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi yoy antara lain Ikan teri, ikan layang atau ikan benggol, ikan cakalang, daun kelor, ikan rambe, bayam, pepaya muda, ikan tongkol, cabai rawit serta kerudung/jilbab,” tutupnya. (r5/man)

  • Bagikan