Dinsos Sultra Bakal Lakukan Penataan Disekitar Makam Oputa Yii Koo

  • Bagikan
Kepala Dinsos Sultra Pahri Yamsul didampingi Kepala Dinsos Kota Baubau Hanarudin saat meninjau lokasi makan Oputa Yii Koo, Rabu (1/3). (FOTO: FAYSAL/BKK)

KENDARI, BKK – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Sosial (Dinsos) Sultra menyampaikan tahun ini pihaknya bakal melakukan penataan di sekitar makam Sultan Himayatuddin Muhammad Saydi Oputa Yii Koo yakni Sultan ke XX dan XXII yang berlokasi di Benteng Keraton Buton.


“Salah satu program Dinas Sosial itu adalah terkait bagaimana makam Oputa Yii Koo ada rasa penghargaan kita di Sulawesi Tenggara sebagai pahlawan nasional. Sehingga Dinas Sosial telah memprogramkan untuk memperbaiki kawasan sekitar makam tersebut,” terang Kepala Dinsos Sultra Pahri Yamsul usai meninjau lokasi makan Oputa Yii Koo, Rabu (1/3).


Mantan Kepala Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra ini menambahkan, jika dilakukan penataan di kawasan makan tersebut nantinya akan menjadi salah satu tujuan wisata.


“Dan yang paling inti bagaimana menghargai jasa pahlawan kita. Karena sekarang kan sudah dibangun patung oputa yii koo. Pada saat masyarakat berkunjung di patung oputa yii koo bisa saja bertanya dimana makamnya, itu kita memperbaiki fasilitas disekitar makam agar supaya saling menunjang antara patung dan makam oputa yii koo,” ucapnya.


Dia bilang, untuk anggaran yang disiapkan untuk penataan di sekitar makam tersebut untuk tahap pertama sekitar Rp750 juta.


“Dan mudah-mudahan kedepannya bisa ditingkatkan sesuai hasil kunjungan lapangan hari ini (kemarin,red). Dimana disekitar kawasan tersebut akan di kasih bagus dan kasih indah. Mudah-mudahan dengan anggaran yang tersedia di dinas sosial bisa saling menunjang antara masjid keraton, baruga keraton, patung oputa yii koo dan makam oputa yii koo menjadi tujuan wisata,” ungkapnya.


Pahri menambahkan, anggaran tersebut akan difokuskan untuk penataan ruang terbuka hijau dikawasan sekitar makam oputa yii koo.


“Harahap kami ini selain penghargaan terhadap pahlawan nasional kita dari Sultra juga menjadi tempat belajar sejarah bagi masyarakat Sultra dan bagi anak-anak didik kita di sekolah-sekolah. Juga tentunya untuk menghasilkan ikon kota Baubau sehingga berdampak kepada berkembang ekonomi masyarakat kita,” tandasnya. (r4)

  • Bagikan