RELO Tawarkan Program ELTT Bagi Dosen dan Mahasiswa IAIN Kendari

  • Bagikan

KENDARI, BKK- Kantor Bahasa dibawah Kementerian Pendidikan United States (US), Regional English Language Office (RELO) menawarkan program English Language Teacher Training (ELTT) bagi dosen dan mahasiswa IAIN Kendari.

Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan pengajaran bahasa inggris di lingkungan perguruan tinggi (PT).

Merespon hal tersebut, Rektor IAIN Kendari Prof Faizah Binti Awad mengaku, akan menindaklanjuti penawaran itu dan meminta pihak Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FATIK) untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan kebutuhan lain untuk mendukung pelaksanaan program dimaksud.

“Kami sangat senang bisa bekerjasama kembali dengan RELO yang telah memberikan manfaat bagi peningkatan mutu IAIN Kendari. Semoga program ELTT ini bisa segera kita laksanakan secepatnya dan diikuti dengan program lainnya,” ujarnya, Kamis (2/3).

Senada, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FATIK) IAIN Kendari, Dr Masdin menanggapi positif rencana RELO. Pihaknya akan menyiapkan kebutuhan teknis untuk implementasi dari program tersebut.

Sebelumnya, RELO dan IAIN Kendari telah bekerjasama melalui pelaksanaan program Fellowship pada 2018. RELO mendatangkan seorang Dosen Tamu dari Amerika Serikat (AS), Mr. Sean yang bertugas di IAIN Kendari selama satu tahun.

“Mr. Sean melaksanakan aktifitas pengajaran dan pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan mahasiswa Program Studi (Prodi) Tadris Bahasa Inggris dan Program Studi lainnya yang membutuhkan pendampingan,” ucapnya.

Sebelumnya, Direktur RELO Rick Rosenberg menyampaikan rencana implementasi program tersebut kepada Rektor saat berkunjung ke IAIN Kendari.

Dia menjelaskan, Program ELTT terdiri dari beberapa kegiatan antara lain pelatihan secara virtual dan program training bagi dosen dan mahasiswa Prodi Tadris Bahasa Inggris (TBI). Program ini akan mempertajam kemampuan berbahasa Inggris melalui buku elektronik dan video pembelajaran.

“Dengan adanya program training ini maka dosen pengajar atau mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, khususnya mahasiswa Prodi Bahasa Inggris mengingat bahasa Inggris adalah bahasa internasional. Agar lebih efisien, program ini dapat diikuti secara virtual,” pungkasnya. (din)

  • Bagikan