Stabilitas Pasokan Pangan, Bulog Salurkan Beras ke Pedagang

  • Bagikan
Bulog akan menyalurkan 10 ton beras ke beberapa pasar di Kota Kendari. (FOTO:WATY/BKK)

KENDARI, BKK- Kantor Wilayah (Kanwil) Badan Urusan Logistik (Bulog) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyalurkan beras ke pedagang pada berbagai pasar di Kota Kendari. Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas pasokan pangan.


“Bulog menyalurkan beras ke pedagang melalui program SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan). Penyaluran ini dimaksudkan untuk menekan lonjakan harga beras di pasaran menjelang Ramadan,” ujar Kepala Kanwil Bulog Sultra Siti Mardati Saing, Rabu (1/3).


Dikatakan, pihaknya berupaya menyalurkan beras dengan harga terjangkau sesuai harga eceran tertinggi (HET) sehingga bisa sampai ke masyarakat dengan harga murah.


Mardati menuturkan, penyaluran beras secara langsung kepada para pedagang merupakan upaya Bulog sultra dalam menjaga stabilitas harga. Dalam setiap penyaluran pada setiap pasar disiapkan 10 ton dan jika masih kurang, maka Bulog akan menambah pasokan untuk memenuhi permintaan para pedagang.


“Adapun harga yang di tawarkan kepada para pedagang sebesar Rp8.500 per kg dgn tujuan harga yang ditawarkan sesuai dengan HET sebesar Rp9.450,” katanya.


Mardati mengakui, saat ini harga di pasar masih cukup tinggi, atau masih di atas HET. Sehingga, salah satu strategis adalah langsung melakukan penjualan dipasar-pasar tradisional .


“Penyaluran beras secara langsung akan terus dilakukan sampai harga beras dipasar kembali normal,” tandasnya.


Mardati menambahkan, Bulog Sultra memastikan ketersediaan stok beras di Sultra cukup dan aman jelang Ramadhan 2023. Saat ini masih tersedia sebanyak 7.800 ton beras di gudang Bulog serta 250 ribu liter minyak goreng yang disiapkan untuk operasi pasar murah.


“Jadi, bagi masyarakat yang ingin memiliki beras dengan harga HET, kami mempunyai stand outlet SPHP di pasar tradisional yang ada di Sultra” tutupnya. (r5/man)

  • Bagikan