Bulog Sultra Pastikan Stok Kebutuhan Pokok Aman

  • Bagikan
Siti Mardati Saing. (FOTO: FAYSAL/BKK)

KENDARI, BKK – Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) memastikan Kebutuhan pokok berupa beras, minyak goreng dan gula pasir masih sangat melimpah. Ini dipastikan akan aman selama ramadan dan idulfitri.


Kepala Perum Bulog Sultra Siti Mardati Saing mengatakan, untuk stok yang ada di gudang bulog, persiapan bulan puasa dan lebaran, semua masih sangat aman. Baik kebutuhan akan beras, tepung terigu, minyak goreng maupun gula pasir. Kata dia, untuk kebutuhan beras saat ini, masih ada sekira 3 ribu ton yang tersimpan di gudang bulog.


“Bahkan diakhir Maret ini bakal ada panen raya di Konawe dan Bulog minimal kami akan menyerap 12 ribu ton beras dari panen raya tersebut. Tapi selain stok di gudang, kita juga sudah cek stok di pasaran, dimana beras medium masih sangat tersedia,” kata Sitti Mardati Saing saat diwawancarai usai memantau stok di Gudang Bulog bersama TPID Sultra, Kamis (16/3).


Dikatakan, saat ini tinggal pihaknya melalukan beberapa bagaimana langkah untuk mengawasi pengecer agar betul-betul menjual beras sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.


Ia melanjutkan, untuk stok minyak goreng saat ini masih ada sekira 500 ribu liter. Bahkan masih akan datang stok minyak tambahan sekira 160 ribu liter untuk mesuplai kebutuhan di Sultra. Bahkan khusus untuk wilayah Kota Kendari sudah di siapkan sekira 100 ribu liter minyak goreng.


“Terkait gula pasir saat ini pun masih sangat tersedia. Dimana Bulog masih punya stok sekira 350 ton gula. Angka yang saya sebutkan tadi sejatinya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan selama ramadan dan idulfitri. Tetapi bila memang stok masih kurang. Kita akan order lagi. Dan itu prosesnya cepat. Hanya butuh waktu seminggu stok sudan sampe. Intinya untuk komoditi lain selain beras, kita siap order lagi bila memang kebutuhan kurang untuk di distribusikan kepada masyarakat,” jelasnya.


Sitti Mardati Saing berharap, dengan melimpahnya stok yang ada, masyarakat bisa melakukan belanja bijak dan tidak membeli barang berlebihan atau melakukan penimbunan. Langkah itu dilakukan, agar semua kebutuhan bisa tetap tersedia.


“Jadi harapan kita bila ada kenaikan harga dipasaran kita akan langsung mendrop ke pasar kebutuhan pokok yang kurang sehingga bisa menetralisir harga dan tak ada kenaikan,” ungkapnya. (r4)

  • Bagikan