Dorong Pemerintah Kabupaten/Kota Belanja Online, Pemprov Sosialisasikan Bosara

  • Bagikan
Khaerudin. (FOTO: FAYSAL/BKK)

KENDARI, BKK – Optimalisasi penggunaan market place Belanja Online Sulawesi Tenggara (Bosara) kini tengah didorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra melalui Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ). Program belanja online ini juga telah disosialisasikan kepada pihak pemerintah daerah (pemda) pada 17 kabupaten/kota di Bumi Anoa ini.


Kepala BPBJ Sultra Khaerudin mengatakan, aplikasi Bosara hadir sebagai wadah belanja online Pemprov Sultra dan kabupaten/kota yang berisi aneka ragam kebutuhan rutin belanja organisasi perangkat daerah (OPD). Khususnya untuk metode belanja langsung yang dikemas dengan sistem keamanan yang mumpuni, serta transaksi dan pertanggungjawaban yang mudah.


“Jadi kita sudah tindaklanjuti, awalnya ini hanya OPD provinsi tapi setelah kami kaji berkembang dan kita panggil UKPBJ (unit kerja pengadaan barang/jasa) kabupaten/kota untuk memanfaatkan aplikasi Bosara ini,” kata Khaerudin, (17/3).


Dikatakan, dalam sosialisasi tersebut selain dihadiri UKPBJ, pihaknya juga mengundang dinas koperasi kabupaten/kota. Langkah itu dilakukan agar penggunaan aplikasi Bosara bisa bersinergi dengan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Sultra.


“Jadi data-data UMKM yang ada di dinas koperasi akan dimasukkan ke UKPBJ untuk diinput produk-produk apa yang bisa masuk untuk dimanfaatkan di masing-masing OPD di kabupaten/kota dan provinsi,” ujarnya.


Ia pun mengajak semua OPD baik di provinsi maupun kabupaten/kota agar bisa menggunakan aplikasi Bosara sebagai media untuk belanja online pengadaan kantor. Sehingga ini bisa digunakan seluas-luasnya.


“Sebelumnya sudah ada instruksi dari gubernur untuk memanfaatkan market place Bosara yang ada di Sultra. Kita melihat keinginan OPD semakin besar untuk menggunakan Bosara. Hal ini kita lihat dengan bagaimana para OPD banyak berkonsultasi bagaimana penggunaan dan bagaimana belanja melalui bosara,” jelasnya.


Khaerudin berharap, tahun ini seluruh OPD tak lagi melakukan belanja manual, tetapi sudah mengarah ke belanja secara digital. Terlebih Sultra sudah punya market place tersendiri.


“Jadi harapan besar kami mari tinggalkan belanja offline atau manual dan kita mengarah ke digitalisasi. Dan kami akan turun ke kabupaten/kota untuk mendampingi belanja melalui Bosara ini dan di kabupaten/kota sudah ada permintaan,” paparnya. (r4/ada)

  • Bagikan