Gelar Kuliah Umum, Unsultra Datangkan Pemateri SEEDS University Kebangsaan Malaysia

  • Bagikan
Suasana pelaksanaan kuliah umum yang dilaksanakan di gedung WTC Unsultra, Selasa (28/3). (FOTO: SUMARDIN/BKK)

KENDARI, BKK- Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) kembali menggelar kuliah umum bertajuk Eco Services: Key Concepts and Application, dengan menghadirkan pemateri luar negeri berkompeten dibidangnya, di gedung WTC Unsultra, Selasa (28/3).

Adalah Prof. Dr. Azlan Abbas, dari Centre For Research Ini Development, Social and Enviroment (SEEDS), Faculty of Social Science and Humanities, University Kebangsaan Malaysia.

Prof Dr Azlan Abbas menerangkan, bahwa perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup perlu dilakukan secara sistematis dan terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup.

Sambung dia, yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum.

“Adanya jaminan reklamasi juga belum memberikan jaminan yang benar terhadap kerusakan lingkungan. Padahal jaminan tersebut berfungsi untuk memperbaiki lahan yang sudah rusak mestinya dikembalikan agar bisa produktif lagi, namun kenyataannya tidak. Dimana kedepanya akan sangat menimbulkan kerusakan lingkungan,” ucapnya.

Sementara itu, Rektor Unsultra Prof Dr Ir Andi Bahrun dalam hal ini diwakili Direktur Pascasarjana Unsultra, Dr La Ode Bariun mengatakan, kuliah umum tersebut juga sebagai upaya penguatan pemahaman mahasiswa terhadap pengelolaan lingkungan hidup sebagai langkah untuk menyelamatkan ekosistem di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Diketahui bersama, bahwa tambang sangat rawan dengan perusakan lingkungan. Sehingga pihak kampus perlu untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat ataupun pemerintah terkait pencegahan perusakan lingkungan.

“Salah satu program kerja dari Pascasarjana adalah berbasis lingkungan dan cinta pertambangan. Itulah yang memotivasi kami untuk mengambil tema tersebut. Kita berharap dengan adanya kegiatan kuliah umum seperti ini dapat mendorong wawasan dan pengetahuan mahasiswa khususnya pascasarjana dalam memberikan edukasi terkait regulasi hukum pelestarian lingkungan di pertambangan,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, pada kuliah umum tersebut pihaknya juga melakukan kesepakatan dengan University Kebanggaan Malaysia untuk melakukan Memorandum of Understanding (MoU) penulisan jurnal dan publikasi serta berbagai peningkatan kualitas Tridharma Perguruan Tinggi.

Hal tersebut direspon dengan baik oleh pihak University Kebangsaan Malaysia di mana mereka menantikan kerjasama tersebut guna mendorong peningkatan kerjasama perguruan tinggi.

“Saya berharap melalui kegiatan ini, ada ilmu yang di dapatkan oleh mahasiswa, sehingga dapat dimanfaatkan dilingkungannya masing-masing. Selain itu, dengan adanya kerjasama dengan University Kebangsaan ini bisa terjadi pertukaran mahasiswa antara kampus ataupun pertukaran dosen sehingga kualitas sumber daya manusia yang kami miliki dapat berkembang dan meningkat,” pungkasnya. (din)

  • Bagikan